BACA JUGA:CATAT! Bansos BPNT Rp200.000 Bakal Cair Lagi Januari 2023, Jangan Ketinggalan Infonya
"Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar Gus Men. Menteri Tawfiq mengaku senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi.
BACA JUGA:2 Aturan Baru BBM, Isi Bensin Nantinya Tak Boleh Sembarangan Pindah-pindah SPBU
Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji. "Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan," tuturnya. Mungkin jika ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. ''Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal)," sambungnya.
BACA JUGA: ASYIK! Gratis Saldo DANA Rp1.370.000 Hanya dari Aplikasi Ini, Unduh Aplikasinya Yuk
Tawfiq menambahkan tentang terus berjalannya transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah. Namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan. Tujuannya biar ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo Larang Orgen Tunggal Putar Lagu Remix, Ini Alasannya
''Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga," jelas Tawfiq. "Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," katanya lagi.
BACA JUGA:CEPETAN NIH! Saldo DANA Gratis sampai Rp500 Ribu, Bikin Ceria Awal Tahun 2023