Densus 88 Anti Teror Tangkap Terduga Teroris Jaringan NII, ini Kata Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury
//Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi--
MARTAPURA - Densus 88 Anti teror tangkap terduga pelaku teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Selasa, 19 November 2024.
Hal tersebut diungkap Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury SIK MSi dalam press realese diruang kerjanya, Rabu 20 November 2024.
"Kemarin Densus 88 berhasil melakukan penangkapan dua tersangka teroris jaringan NII berinisial MD (51), warga Desa Triyoso, Kecamatan Belitang dan MA (49), Desa Sidorahayu, Kecamatan Belitang," kata Kapolres OKU Timur.
Kedua pelaku ditangkap ditempat berbeda. Dimana pelaku MD (51), ini ditangkap dikediamannya, Selasa, 19 November 2024 sekitar pukul 5.30 WIB.
Sementara, pelaku MA (49), ditangkap dijalan, dihari yang sama sekitar pukul 7.30 WIB.
BACA JUGA:Sempat Buang Sepaket Sabu ke Tanah, Seorang Lelaki Diamankan Satresnarkoba Polres OKU Timur
Usai melakukan penangkapan, kata Kapolres OKU Timur, Densus 88 Anti Teror melakukan penggeledahan dan berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen jaringan NII, Handphone dan beberapa baju.
"Penangkapan ini serentak dilakukan beberapa tempat. Dijambi dan Bengkulu," tegasnya.
Menurut Kapolres, kedua terduga pelaku ini bukan warga asli Kabupaten OKU Timur, terduga ini asli Brebes dan Jakarta. Hanya saja, mereka sudah lama tinggal di OKU Timur.
"Kesehariannya terduga ini jarang melakukan interaksi dengan warga sekitar. Bahkan Kades juga kaget," ujarnya.
Terduga teroris ini lanjut Kapolres meruoakan jaringan teroris Sumatera. Memang terga ini memang sifatnya bukam sel aktif, namun mereka sudah mempelari paham paham radikal.
"Densus 88 Anti teror sekarang lebih mendeteksi dini. Kami dari polres hanha membac-up. Saya lama gabung dengan Densus88. Kita punya hubungan baik. Mereka minta buntuan apa kita komunikasikan," jelasnya.
BACA JUGA:Nekat Curi Kambing, Duo Sekawan Diringkus Polsek Belitang III
Untuk itu, Kapolres OKU Timur menghimbau, kepada masyarakat untuk lebih waspada dan lebih terhadap lingkungan sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: