Jinshanling: Restorasi Kerajinan Melestarikan Tembok Besar

Jinshanling: Restorasi Kerajinan Melestarikan Tembok Besar

Tembok Besar Jinshanling--

CHENGDE, CHINA - Baru-baru ini, Kabupaten Luanping, Kota Chengde, Provinsi Hebei, Tiongkok utara, telah menggunakan pesawat nirawak untuk mengangkut material konstruksi untuk pertama kalinya selama perlindungan dan pemulihan Tembok Besar Jinshanling yang telah meningkatkan efisiensi konstruksi dan mengurangi dampak ekologis terhadap lingkungan sekitar.

Hal ini memungkinkan Tembok Besar kuno berusia 600 tahun tersebut untuk terus memancarkan vitalitas baru dalam perlindungan dan warisan.

Di bagian tengah Tembok Besar Jinshanling, para pekerja menggunakan pesawat nirawak untuk mengangkut material konstruksi seperti batu bata biru dan kapur, sebagai persiapan untuk penghapusan risiko dan penguatan Menara Gaojian dan Menara Xiyu.

Menurut laporan, karena medan terjal dengan lereng curam dan jalan sempit Tembok Besar, material konstruksi secara tradisional diangkut oleh manusia dan keledai, yang memakan waktu lebih dari 40 menit untuk perjalanan pulang pergi.

Namun, dengan menggunakan pesawat nirawak untuk transportasi, dengan kapasitas hampir 75 hingga 150 pon per perjalanan dan perjalanan pulang pergi setiap 3 menit, hanya dibutuhkan sekitar selusin menit untuk menyelesaikan volume pengangkutan keledai sekali waktu.

Para pekerja menyatakan bahwa dalam pekerjaan restorasi Tembok Besar Jinshanling, mereka berpegang pada prinsip "intervensi minimal dan restorasi ke kondisi aslinya", mempertahankan batu bata lama yang masih dapat digunakan dan mengganti batu bata yang sudah lapuk dengan batu bata tersebut. Selain itu, mereka memasang sistem drainase untuk mengurangi erosi air hujan pada dinding.

Dilaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya di Tiongkok drone digunakan untuk berpartisipasi dalam perlindungan Tembok Besar, yang tidak hanya cepat dan ekonomis tetapi juga ramah lingkungan. Teknologi drone ini akan lebih baik diterapkan dalam perlindungan dan restorasi Tembok Besar di masa mendatang.

Tembok Besar Jinshanling terkenal dengan lanskapnya yang unik dan seni arsitektur yang indah, sehingga mendapat reputasi "Jinshanling Ada di Sana, Sisa Tembok Besar Tak Ada di Mana pun". Tembok Besar Jinshanling sepanjang 10,5 kilometer mencakup hampir semua bentuk arsitektur Tembok Besar Dinasti Ming, menjadikannya inti dari Tembok Besar dan bagian Tembok Besar Dinasti Ming yang paling terpelihara. Saat ini, terlepas dari kerusakan waktu, tembok ini tetap megah dan menakjubkan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: