Tindak Lanjut Laporan Masyarakat DBD Meningkat, Anggota DPRD Kabupaten OKU Timur Edi Kurniansah Sidak RSUD
Reporter:
CLAUDEO HALENDEA|
Editor:
CLAUDEO HALENDEA|
Senin 02-09-2024,15:17 WIB
Anggota DPRD Kabupaten OKU Timur dari fraksi Partai Demokrat Edi Kurniansah melakukan sidak dan mengunjungi pasien penderita DBD, Senin (02/09/2024). Deo/okutpos--
MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM- Anggota
DPRD OKU Timur Edi Kurniansah dari fraksi Partai Demokrat lakukan sidak di RSUD
MARTAPURA. Sebagai tindak lanjut laporan dari masyarakat terkait naiknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bumi Sebiduk Sehaluan.
Dalam sidak ini untuk memastikan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terutama pelayanan selama perawatan di RSUD
MARTAPURA khususnya bagi pasein yang terkena penyakit DBD.
Anggota
DPRD OKU Timur Fraksi Partai Demokrat
Edi Kurniansah SH mengatakan, bahwa untuk kinerja dan pelayanan semua perawatan maupun dokter sudah sangat baik.
"Saya melihat kinerja maupun pelayanan kesehatan di RSUD
MARTAPURA sangat baik. Namun yang menjadi pertanyaan ini kemana peran Dinas Kesehatan dalam upaya pencegahan DBP di Kabupaten OKU Timur," katanya, Senin (02/09/2024).
Lanjut kata
Edi, karena jika dibandingkan tahun 2023 pada tahun 2024 ada sekitar 86 pasien DBD yang dirawat di RSUD
MARTAPURA. Hal ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan.
"Saya minta kepada Dinas Kesehatan khususnya kepala dinas untuk dapat memberikan langkah-langkah pencegahan penyebaran wabah DBD ini," ujarnya.
Laporan yang banyak di wilayah Dapil V, tepatnya di Kecamatan Buay Madang ada tujuh desa yang memberikan laporan.
"Sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit ada di RSUD
MARTAPURA dan RSUD OKU Timur. Dalam waktu dekat juga saya akan datang ke RSUD OKU Timur untuk memastikan pelayanan kesehatan disana," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, sampai hari ini belum ada tindakan pencegahan dari Dinas Kesehatan OKU Timur.
"Sampai saat ini belum ada respon dari Dinas Kesehatan. Saya selaku perwakilan masyarakat meminta kepala Dinas Kesehatan OKU Timur untuk segera melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi penyebaran penyakit DBD di Kabupaten OKU Timur," tuturnya.
Sementara, direktur RSUD
MARTAPURA dr Dedy Damhudy melalui Wiwin Trisulistyowati selaku Kasi Keperawatan RSUD
MARTAPURA menyampaikan, memang dari Januari hingga Agustus ini untuk penyakit DBD cukup fluktuasi ada peningkatan dan penurunan.
"Total dari 2024 ini sebanyak 86 pasien. Jika dibandingkan tahun 2023 naik cukup signifikan. Namun pada tahun 2024 ini tercampur antara suspek dan positif," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, untuk pasien yang masuk di RSUD
MARTAPURA ini rata-rata anak-anak. Selain penanganan penyakit DBD, RSUD
MARTAPURA juga memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang pengetahuan terkait penyakit DBD.
"Karena untuk meningkatkan pengetahuan keluarga pasien. Serrta supaya keluarga pasien tahu bagaimana cara untuk mencegah terjadinya DBD," pungkasnya. (clau)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
liputan langsung