Bank Indonesia Apresiasi AstraPay Selenggarakan Program Literasi Keuangan Digital
Foto; Ril - Dialog Inspiratif AstraPay dengan tema “Pengembangan Literasi Keuangan Digital Berbasis QRIS: Pendekatan Inovatif untuk Wilayah Indonesia” yang diselenggarakan di Toyota Auto2000 Sudirman, Menara Astra, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusa--
Sementara itu, Komisaris AstraPay sekaligus Penggiat Digital Payment, Peter Jacobs, mengatakan pada kata sambutannya kehadiran Bank Indonesia sebagai regulator sistem pembayaran Indonesia pada program acara yang diinisiasi oleh AstraPay sebagai salah satu pelaku usaha jasa keuangan merupakan bentuk keseriusan pada kolaborasi positif yang mendukung peningkatan pemahaman keuangan yang baik bagi masyarakat.
Pemahaman terhadap literasi keuangan digital yang baik tentunya akan membantu masyarakat dalam memilih produk layanan digital, terhindar dari segala bentuk penipuan dan ancaman digital, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dari penyedia layanan keuangan,” kata Peter.
Lebih lanjut, Peter Berkaitan dengan literasi keuangan digital Berbasis QRIS yang sesuai dengan tema acara kita hari ini, berkembangnya QRIS saat ini seharusnya dapat menjadi momentum untuk dibuatkannya literasi keuangan digital. Literasi dalam hal ini berkaitan dengan meningkatnya pemahaman masyarakat dalam cara menggunakan QRIS, memahami jenis-jenis QRIS yang berlaku, dan pastinya terhindar dari modus penipuan menggunakan QRIS palsu.
Turut hadir Chief Executive Officer (CEO) AstraPay, Rina Apriana, menjadi speaker dalam penyelenggaraan program tersebut. Rina menyebutkan bahwa AstraPay sebagai perusahaan penyedia layanan dompet digital memainkan peran penting dalam ekosistem pembayaran digital yang semakin berkembang.
“Dengan meningkatnya adopsi teknologi keuangan, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai salah satu metode pembayaran digital juga semakin meluas dengan kemudahan dan kecepatan bertransaksi yang ditawarkan. AstraPay turut hadir mendukung optimalisasi penggunaan QRIS yang lebih masif untuk sejumlah merchant khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” tutur Rina.
Sementara itu, Rina menyebutkan total pengguna AstraPay sampai dengan bulan Mei 2024 sudah mencapai lebih dari 13 juta pengguna dengan jumlah transaksi yang telah mencapai 32 juta kali serta pencapaian Gross Transaction Value (GTV) yang mencapai Rp19,03 triliun pada periode Januari-Mei 2024.
“Sampai dengan akhir tahun 2024 nanti, AstraPay menargetkan 15 juta pengguna dengan jumlah transaksi yang kami targetkan sebesar 32 juta kali serta dengan GTV yang ditargetkan mencapai Rp52,59 triliun,” kata Rina.
AstraPay sebagai pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) juga memiliki peranan penting dalam mendukung peningkatan pemahaman sistem pembayaran digital untuk mendukung perkembangan dan inovasi sistem pembayaran yang sehat dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: