Peternak Bebek dan Ayam Lega, Harga Dedak Turun

Peternak Bebek dan Ayam Lega, Harga Dedak Turun

Harga dedak di kabupaten OKU Timur mengalami penurunan--

MARTAPURA,OKUTIMURPOS.COM-Para peternak bebek petelur dan ayam kampung di Kabupaten OKU Timur sedikit lega, bagaimana tidak, harga dedak saat turun menjadi Rp 2000 per kilogramnya.

Turunya harga dedak ini karena sudah musim padi.Sebelum para perternak ini samgat mengeluhkan tingginya harga dedak yang tembus Rp 5000 per kilogramnya.

Dedak adalah makanan  utama bebek dan ayam kampung. Beberapa peternak ketika dikonfirmasi, mengaku akibat tingginya harga Dedak waktu belum panen padi keuntungan yang diperoleh sangat sedikit dari hasil jual telok bebek dan ayam kampung.

Sebab peternak unggas harus membeli makan lin pur yang harganya cukup mahal.

"Harga dedak penggilingan padi waktu itu Rp5000/kg, kata Pikri peternak bebek petelur di kota baru Martapura.

BACA JUGA:Pastikan Keamanan Arus Balik Kondusif, Kapolres OKU Timur Sebar Personil Intelijen di Pusat Keramaian

Selain harganya tinggi, kata dia, dedak sangat langka ada harga tidak ada barang karena padi belum panen jadi pengilingam padi banyak yang belum operasi, karena masa penen belum mencapai puncaknya. 

“Sangat susah mas kalau padi belum panen harga dedak mahal dan langka jadi kami terpaksa membeli makanan lain pur yang harganya mahal untuk pur khusus makan bebek betelok harganya Rp 12 perkilo,”jelasnya.

Waktu itu dirinya terpaksa membeli dedak dari penjual pakan ternak di Pasar Badak Pandeglang dengan harga Rp500”/kg, ditambah biaya pengangkutan. 

Pikri juga telah menjual sebagian bebek peliharaannya, karena dalam dua bulan terkahir lalu , dedak sangat sulit didapat. 

Awalnya, ia memiliki bebek 300 ekor, dengan kebutuhan dedak per hari 200 kg, tapi sekarang ternaknya hanya tersisa 150ekor, sisanya telah dijual. 

Menurut dia, dalam kondisi normal harga dedak di paling tinggi hanya Rp2000/kg, bahkan kalau sedang banyak paling hanya Rp1500/kg. 

BACA JUGA:Disdikbud OKU Timur Sukseskan Program Gerakan Literasi Sekolah Selama Ramadhan

"Kalau kondisi normal, dari bebek 100 ekor, saya bisa mencapat untung Rp20 ribu/hari, tapi sekarang hanya Rp10 ribu/hari," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: