Hujan Abu Vulkanik Masih Menyembur dari Puncak Merapi, Koraban Tewas Bertambah Menjadi 23 Orang

Hujan Abu Vulkanik Masih Menyembur dari Puncak Merapi, Koraban Tewas Bertambah Menjadi 23 Orang

Abu Vulkanik masih menyembur dari puncak Merapi Sumatera Barat, warga dilarang akativitas dalam radius 3Km dari puncak.--

Korban Erupsi Gunung Marapi Bertambah, Meninggalkan Dunia Bertambah  23 Orang, Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius 3 km dari Puncak

OKUTIMURPOS.COM- Sumatera Barat – Jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi telah bertambah, mencapai total 23 jiwa hingga Rabu, 6 Desember 2023 pukul 21.00 WIB. 

Pencarian dan pertolongan yang dikomandoi oleh Basarnas telah menemukan 75 pendaki, di antaranya 52 selamat dan 23 meninggal.

Daftar korban teridentifikasi mencakup berbagai usia, termasuk Muhammad Adan (21 tahun), Muhammad Teguh Amanda (19 tahun), dan Nazahra Adzin Mufadhol (22 tahun).

Korban termuda adalah Reyhani Zahra Fadli berusia 18 tahun, sedangkan yang tertua adalah Novita Intan Sari berusia 39 tahun.

Ichwan Pratama Danda dari BPBD Kabupaten Agam Sumatera Barat mengkonfirmasi penemuan korban terakhir dan menyatakan bahwa operasi SAR akan ditutup.

BACA JUGA:Innalillahi, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian di Gunung Marapi, 28 Pendaki Selamat, 11 Meninggal

BACA JUGA:Update Erupsi Gunung Marapi 15 Korban Meninggal, Pencarian Masih Berlanjut

Namun, BPBD masih akan mengaktifkan posko tanggap darurat untuk membantu keluarga yang mencari anggota keluarganya.

BPBD Kabupaten Agam juga berencana berkoordinasi dengan lintas instansi untuk menangani dampak lanjutan dari erupsi ini. 

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak dan memakai masker saat berada di luar rumah.

Hujan abu vulkanik masih terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

BACA JUGA:Anak Gunung Krakatau Erupsi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Wasito, mengkonfirmasi bahwa sementara belum ada warga yang mengungsi, namun imbauan untuk mengurangi aktivitas luar rumah tetap diberikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: