OKU Timur Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber

OKU Timur Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber

FOTO : DEO/OKUTPOS HADIRI : Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU Timur Hj. Sri Suhartati, S.E., M.M. yang hadir langsung pada kegiatan tersebut menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten OKU Timur telah membentuk tim CSIRT.--

MARTAPURA,OKUTIMURPOS.COM - Dalam rangka kesiapan penerapan penanggulangan insiden keamanan siber dan guna meningkatkan kesadaran bersama atas pentingnya keamanan siber di lingkungan Pemkab/Kota se-Sumsel.

Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur bersama 10 kabupaten/kota se-Sumsel dan 7 Perguruan Tinggi di Provinsi Sumsel dan Provinsi Lampung resmi di launching. Jum'at, 24 November 2023.

Bertempat di Griya Agung Palembang, kegiatan ini juga dirangkai dengan Pengukuhan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (WANTIKDA) Provinsi Sumatra Selatan periode 2023-2026 oleh Pj. Gubernur Sumatra Selatan Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si.

Kabupaten OKU Timur sendiri menerima Surat Tanda Registrasi Tim Tanggap Insiden Siber atas terbentuknya OKUTIMURKAB-CSIRT sebagai Tim Tanggap Insiden Siber Organisasi pada Sektor Pemerintah Daerah dengan nomor registrasi 190/CSIRT.01.02.01/BSSN/06/2023 ditetapkan di Jakarta pada tanggal 07 Juni 2023.

Untuk diketahui, CSIRT adalah tim yang menyediakan pelayanan dalam mencegah, menanggulangi dan menanggapi insiden keamanan siber.

BACA JUGA:50 Guru Ikut Pelatihan Fisik Guru PJOK Ke Yogyakarta, Dilepas Langsung Bupati OKU Timur Lanosin

Pada suatu wilayah yang bertanggung jawab atas penerimaan, pemantauan dan penanganan laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatonin dalam sambutannya mengatakan bahwa teknologi informasi adalah sistem strategis dalam mempermudah untuk bekerja dan beraktivitas.

Kemajuan teknologi juga berpotensi adanya serangan siber.

"Serangan ini harus diantisipasi dan ditanggulangi dengan melaunching CSIRT dan membentuk Dewan TIK daerah. Kita dari pemerintah perlu bersama menjaga keamanan data milik pribadi, institusi dan pemerintah" tuturnya.

Dirinya berharap, pengamanan siber didukung dengan SDM yang memiliki penguasaan teknologi dan regulasi yang dipergunakan dengan cerdas tepat dan aman.

"Saya pinta Dewan TIK dapat bekerjasama dengan semua stakeholder yang ada agar segala keuntungan dapat dioptimalkan" tegasnya.

Sementara itu, Kepala BSSN Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengapresiasi kegiatan ini, "Kegiatan ini pertama di Indonesia dan akan menjadi role model dalam membangun CSIRT di daerah lainnya.

Tugas BSSN membangun CSIRT tingkat pusat dan provinsi, dan yang membangun CSIRT kab/kota merupakan tugas Gubernur" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: