Densus Bekuk 18 Teroris, 5 TSK dari Provinsi Sumatera Selatan

Densus Bekuk 18 Teroris, 5 TSK dari Provinsi Sumatera Selatan

Densus 88 Antiteror terus berupaya maksimal melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror di Tanah Air.--

Densus Bekuk 18 Teroris, 5 TSK dari Provinsi Sumatera Selatan

OKUTIMURPOS.COM - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap sebanyak 18 tersangka terorisme di enam provinsi selama bulan Oktober 2023. 

Lima di antara mereka berasal dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (26/10/2023) mengatakan bahwa para tersangka tersebut berasal dari berbagai kelompok teroris, seperti Anshor Daulah dan Jamaah Islamiyah (JI).

Penangkapan pertama berlangsung pada 2 Oktober 2023 di Sumatra Barat dengan tersangka berinisial RA, yang berperan sebagai propaganda di media sosial. 

BACA JUGA:Cegah Teroris, Pendatang Harus Didata

Selanjutnya, pada 5 Oktober 2023 di Jawa Barat, tersangka dengan inisial AT, yang merupakan anggota kelompok teroris Anshor Daulah, berhasil ditangkap.

Densus 88 kembali beraksi pada 15-16 Oktober dengan menangkap lima tersangka di Sumatera Selatan yang merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI). 

Sementara itu, empat tersangka lainnya ditangkap di Lampung pada 18 Oktober 2023, yang juga dari kelompok Jamaah Islamiyah.

BACA JUGA:Dukung Upaya Pemerintah Pusat Berantas Narkoba, Terorisme dan Korupsi

Brigjen Ramadhan menyebutkan, penangkapan berlanjut di Nusa Tenggara Barat (NTB) dari tanggal 19 hingga 23 Oktober, dengan enam pelaku yang menjadi bagian dari kelompok Anshor Daulah berhasil diamankan. 

Pada 19 Oktober, satu tersangka dengan inisial UH yang berperan sebagai propaganda di media sosial ditangkap di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Brigjen Ramadhan menegaskan bahwa Densus 88 Antiteror selalu berupaya melakukan tindakan preventif guna menghindari aksi teror di Indonesia. 

"Kami berupaya sekuat tenaga untuk mencegah potensi aksi teror di Tanah Air. Saat ini, tidak ada peningkatan ancaman tindak pidana terorisme," tegas Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: