GPE Meluncurkan Film Realitas Virtual tentang Perubahan Iklim dan Pendidikan

GPE Meluncurkan Film Realitas Virtual tentang Perubahan Iklim dan Pendidikan

Foto : Host -film realitas virtual--

OKUTIMURPOS - Kemitraan Global untuk Pendidikan (GPE) diluncurkan Pendidikan di tengah badai sebuah film realitas virtual bekerja sama dengan UNICEF yang menampilkan tantangan perubahan iklim terhadap pendidikan anak-anak di Mozambik Education in the eye of the storm mengundang pengguna untuk merasakan bagaimana peristiwa cuaca ekstrem berdampak pada pendidikan dan bagaimana anak-anak dan komunitas mereka beradaptasi.

Topan Freddy, topan tropis yang paling lama bertahan dalam sejarah, melanda Mozambik dua kali. Pada 24 Februari dan 11 Maret 2023 yang menyebabkan angin kencang disertai hujan lebat dan mendatangkan malapetaka pada kehidupan ratusan ribu keluarga.

“Pemirsa akan merasakan intensitas Topan Freddy dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi masyarakat selama bencana alam ini,” kata Laura Frigenti, Chief Executive Officer GPE. “Pendidikan adalah pilar penting dalam aksi iklim yang diremehkan namun penting.

GPE akan terus membantu negara-negara mitra mengembangkan sistem pendidikan cerdas iklim,” tambah Frigenti.

“Seiring dengan semakin parahnya krisis iklim, Mozambik terus menghadapi badai topan dan guncangan iklim yang berulang, yang membahayakan kemampuan anak-anak untuk belajar.

Oleh karena itu, UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Mozambik dan mitranya untuk berinvestasi dalam ruang kelas yang berketahanan iklim, yang dapat bertahan menghadapi badai terkuat dan memastikan anak-anak tetap bersekolah – bahkan setelah bencana melanda,” kata Maria Luisa Fornara, Perwakilan UNICEF di Mozambik.

Melalui pengalaman mendalam 360°, pengguna dapat mengakses video, foto, wawancara, dan konten lainnya untuk memahami skala kerusakan yang disebabkan oleh Topan Freddy dan konsekuensinya terhadap pendidikan anak-anak.

Menjaga anak-anak tetap bersekolah melalui acara terkait perubahan iklim dimulai dengan membangun sistem pendidikan yang tangguh. Hal ini mencakup perencanaan yang sensitif terhadap risiko, infrastruktur yang berketahanan iklim, dan memajukan kurikulum dan pelatihan guru mengenai pengurangan risiko iklim dan bencana.

Untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi pendidikan untuk aksi iklim, GPE bekerja sama dengan mitra untuk menawarkan dukungan teknis untuk memasukkan risiko iklim ke dalam rencana negara, mendorong koordinasi lintas sektor dan pendanaan untuk upaya adaptasi. Dengan hampir sepertiga dana hibah GPE mendukung upaya tanggap perubahan iklim.

Kemudian GPE juga meluncurkan inisiatif Sistem Pendidikan Cerdas Iklim dalam kemitraan dengan Save the Children dan UNESCO, untuk meningkatkan kapasitas negara-negara dalam memasukkan adaptasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan ke dalam rencana dan anggaran sektor pendidikan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: