Udara Masih Cukup Sehat, Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur Belum Saatnya Daring

Udara Masih Cukup Sehat, Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur Belum Saatnya Daring

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur--

MARTAPURA,OKUTIMURPOS - Untuk pembelajaran di Kabupaten OKU Timur saat ini belum saatnya untuk daring. Karena di Kabupaten OKU Timur meski kemarau panjang serta terdapat kebakaran hutan dan lahan namun kabut asap tidak ada.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur Wakimin SPd MM mengatakan, mayoritas di Kabupaten OKU Timur masih banyak perpohonan yang tumbuh di OKU Timur jadi udara masih cukup sehat.

Serta untuk asap juga saat ini juga masih tertanggulangi oleh petugas BPBD dan Satgas Karhutla.

"Alhamdulillah sampai saat ini untuk Karhutla dapat tertanggulangi sehingga tidak menimbulkan kabut asap. Jadi pembelajaran di Kabupaten OKU Timur masih seperti biasa dan tidak daring," katanya.

Pada kesempatan ini juga ia menganjurkan kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur untuk melakukan upaya pencegahan.

Supaya para peserta didik tidak terkena penyakit seperti Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

BACA JUGA:Terkait Impor Beras, Petani di Kabupaten OKU Timur Meradang

"Memang saat ini di OKU Timur tidak ada kabut asap. Namun musim kemarau panjang dan dampak elnino ini sehingga cuaca panas dan berdebu bisa mengakibatkan terkena ISPA. Jadi saya menganjurkan kepada jajaran Disdikbud untuk mengunakan masker," ucapnya.

Sementara, Sukronudin salah satu siswa Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kumpul Mulyo, Desa Perjaya Barat, Kecamatan Martapura menyampaikan, bahwa saat ini ia masih tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

"Karena sejauh ini kabut asap di Kabupaten OKU Timur tidak ada. Jadi untuk pembelajaran di sekolah tidak ada kendala," ucapnya. Ia juga mengaku bersyukur karena di Kabupaten OKU Timur masih banyak perpohonan yang dapat menetralisir udara. "Kita berharap di OKU Timur tidak ada kabut asap. Karena jika ada kabut asap nantinya akan mengganggu kesehatan para guru, siswa bahkan masyarakat," harapnya. (clau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: