Adat Tunggu Tubang Suku Pulau Beringin OKU Selatan, Ini Nilai Filosofisnya
Ilustrasi-ist-net--
OKUS, OKUTIMURPOS.COM - Adat Tunggu Tubang merupakan salah satu tradisi adat yang unik dari Suku Pulau Beringin, yang berdomisili di OKU Selatan, Sumatera Selatan, Indonesia.
BACA JUGA:12 Alasan Kenapa OKU Timur Jadi Lumbungan Pangan Nasional
Adat ini menggambarkan kehidupan masyarakat Pulau Beringin yang menghormati alam, menjaga keberlanjutan budaya, dan memperkuat ikatan sosial di antara anggotanya.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Adat Tunggu Tubang:
1, Makna dan Filosofi:
Tunggu Tubang secara harfiah berarti "menunggu pagi" dalam bahasa lokal Suku Pulau Beringin. Tradisi ini dilaksanakan pada malam hari hingga dini hari menjelang fajar.
Tunggu Tubang memiliki makna yang dalam, menggambarkan penghargaan terhadap waktu, kesuburan, dan siklus kehidupan alam.
BACA JUGA:Terkait Ponpes Al Zaytun, Jokowi Ambil Sikap Tegas, Perintahkan 2 Menteri
2, Pelaksanaan Tradisi:
Tradisi Tunggu Tubang biasanya dilakukan oleh seluruh komunitas Suku Pulau Beringin.
Mereka berkumpul di sebuah tempat yang disebut balai adat atau rumah panggung tradisional.
Pada malam itu, mereka berdoa, menyanyikan lagu-lagu tradisional, dan mengadakan berbagai aktivitas budaya, seperti tarian, musik, dan permainan tradisional.
BACA JUGA:Suku Komering Punya Legenda
3, Memuliakan Leluhur:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: