Tiga Parpol Surati DPRD OKU, Kenapa ya?

BATURAJA,OKUTIMURPOS-Tiga Partai Politik surati pimpinan DPRD OKU soal pergantian antarwaktu (PAW) untuk Caleg 2024 yang loncat Parpol.

Menurut sumber okutimurpos ketiga Parpol tersebut adalah Partai Hanura, Partai Gerindra dan PKB.

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten OKU, Ir Wilson membenarkan bahwa pihaknya sudah menyurati pimpinan DPRD OKU soal kader partainya di DPRD OKU untuk pergantian antarwaktu (PAW) alias recall.

"Kalau kita (Hanura) kasusnya memang Di-PAW, karena melanggar AD/ART dan Peraturan Partai. Prosesnya sudah lebih dari 1 tahun. Kebenaran pas pencalegan mereka tidak ada pilihan lain selain pindah partai," kata Wilson.

Jadi kata Wilson, pihaknya sudah menyurati DPRD OKU untuk memeroses PAW tersebut.

BACA JUGA:Caleg Loncat Partai Harus Berhenti, Ketika DCT Haknya Dicabut Semua

"Mekanismenya tentu DPRD yang menyurati KPU terkait perolehan suara Pileg 2019 dalam hal PAW bagi anggota DPRD OKU dari Hanura yang pindah partai," ujar Wilso menjawab WA koran ini.

Maksudnya kata Wilson, tentu DPRD OKU meminta ke KPU OKU tentang data perolehan suara terbanyak kedua setelah anggota DPRD dari Hanura yang duduk di DPRD OKU periode 2019-2024.

Untuk diketahui anggota DPRD OKU 2019-2024 dari Partai Hanura adalah MS Tito (Dapil 1 Baturaja Timur). Kemudian Kamaludin (Dapil 2: Lengkiti, Muara Jaya, Semidang Aji, Pengandonan, Sosoh Buay Rayap dan Ulu Ogan).

Dan Sahril Elmi (Dapil 3: Baturaja Barat, Lubuk Batang dan Lubuk Raja).

Parpol lainnya yang menyurati DPRD OKU adalah PKB dan Gerindra. Selanjutnya pimpinan DPRD OKU menyurati KPU OKU tindak lanjut dari surat ketiga parpol tersebut.

Ketua DPRD OKU Ir Marjito Bachri yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten OKU belum menjawab WA wartawan koran ini. Pesan yang masuk ke no WA Marjito centang 1 alias WA non aktif.

Komisioner KPU OKU Yudi Risandi SSos MSi yang membidangi pendaftaran Caleg, belum bisa memberikan pernyataan terkait informasi Caleg loncat partai karena hingga sekarang masih dalam proses verifikasi.

"Belum bisa memberikan statement kak, karena sekarang kami masih melakukan verifikasi administrasi," ujar Yudi Risandi.

Sumber: liputan