Tukang Kayu, Kerajinan Perak, Aluminium dan Pandai Besi Disini Tempatnya

 

Dan akhirnya, penjual perahu dari Meranjat sekarang tidak lagi masuk ke Sungai Lebung. Disamping banyak tukang perahu lokal, sejak akses jalur darat di Sungai Lebung sudah lancar. Transportasi jalur laut sudah banyak ditinggalka masyarakat.

 

Kembali ke cerita legenda masyarakat Tanjung Batu, untuk keahlian anyam mengayam tikar konon diwarisi dari Puteri Pinang Masak atau Puteri Senuro. Anyaman tikar purun buatan Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu juga terkenal.

BACA JUGA:Siapkan Strategi Khusus, Gerindra OKU Timur Targetkan 10 Kursi

Di pasar kalangan di Kabupaten Ogan Ilir banyak dijual tikar purun ini. Masing-masing desa di Tanjung Batu memiliki ciri khas dan keterampilan berbeda-beda. Misalnya suku Meranjat disamping membuat perahu juga terkenal dengan pandai besi.

 

Produknya golok, pisau, dan alat-alat pertanian lainnya. Selain Meranjat, pandai besi juga banyak di Desa Tanjung Laut dan Tanjung Pinang. Kemudian, ada juga Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu yang terkenal dengan kerajinan perabotan rumah tangga yang terbuat dari aluminium. Kalau kerajinan anyaman tentu berasal dari Desa Senuro Kecamatan Tanjung Batu.

 

Terakhir, Desa Tanjung Batu Kecamatan Tanjung Batu, juga merupakan sentra pengerajin emas dan perak. Rata-rata usaha ini menjadi usaha rumahan (home industry). Sangat terkenal produk cincin perak buatan tangan orang Tanjung Batu.

BACA JUGA:Hubungan Legenda Sipahit Lidah di Sumsel dengan Bengkulu dan Lampung

Tidak hanya berusaha di daerah setempat mereka juga banyak membuka usaha di daerah atau kabupaten lainnya. Seperti di pasar Tanjung Raja, Ogan Ilir, Pasar Baturaja OKU, Pasar Muaradua OKU Selatan. Begitulah sekelumit cerita mengenai keahlian masyarakat Tanjung Batu Ogan Ilir. Semoga bermanfaat. (pur/dari berbagai sumber).

Sumber: rewrite