Seva Beri Kado Spesial Untuk Sayu Siswi SMK Istiqlal Sidomulyo Belitang
Reporter:
CLAUDEO HALENDEA|
Editor:
CLAUDEO HALENDEA|
Sabtu 29-04-2023,21:43 WIB
Ketua Kormi OKU Timur Dwi Seva Prastio saat memberikan bantuan kepada Sayu siswi SMK Istiqlal Sidomulyo. Deo/okutpos--
MARTAPURA, OKUTIMURPOS.COM - Dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional. Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumsel melalui Ketua Kormi OKU Timur Dwi Seva Prastio memberikan kado spesial untuk Sayu (17), siswi dari SMK Istiqlal Sidomulyo, Kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur.
Kado tersebut merupakan hadiah spesial satu unit sepeda langsung dari Ketua Kormi Sumsel Hj. Samantha Tivani untuk Sayu.
Kado diberikan langsung oleh Seva dikediaman Sayu bersama keluarga.
Dalam menempuh pendidikan Sayu selalu diantar kakeknya dengan menggunakan sepeda ontel lama. Dengan adanya bantuan sepeda tersebut dari KORMI sangat membantu untuk menunjang pendidikan Sayu untuk terus bersekolah.
"Pemberian ini langsung dari ketua Kormi Sumsel, yakni Ibu Hj. Samantha Tivani spesial untuk adik Sayu," Ujar Dwi Seva saat menyerahkan sepeda. Sabtu, 29 April 2023 di Desa Rejo Sari Jaya.
Dengan diberikannya satu unit sepeda ini, kata Seva, bisa menjadi pemicu Sayu untuk lebih giat lagi bersekolah.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan sepeda ini, sayu lebih rajin lagi sekolahnya ya," Imbuhnya.
Sebagai perhatian khusus kepada pelajar, Dwi Seva juga mengatakan jika bantuan ini tak lain sebagai momen menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal, 2 Mei 2023 mendatang.
Tak hanya sepeda, ia juga menyerahkan bantuan berupa uang kepada keluarga Sayu. Dimana, sayu sendiri lahir dari keluarga yang kurang mampu dan anak sulung dari dua bersaudara dari pasangan bapak Paingan dan Ibu Tukinem.
Ayahnya sendiri hanya terbaring lemah ditempat tidur beralasan tikar saja, lantaran penyakit stroke yang ia derita sejak satu tahun terakhir ini. Karena itu, sang kakek yang menghantar jemput cucu kesayangannya itu setiap hari.
Sementara ibu sayu, terpaksa harus mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya dengan menjadi buruh deres kebun karet.
"Saya deres mas tiap hari, pergi pagi pulang sekitar jam 10.00, jadi ga bisa antar anak saya," ucap Ibu Sayu saat dibincangi.
Diceritakan Tukinem, jika suaminya itu memang sudah satu tahun ini terbaring. Ia juga menerangkan, suaminya hanya diberi obat dari apotek saja.
"Selama ini, cuma beli obat dari apotek saja mas, karena bapak ga mau diperiksa di rumah sakit karena ga mau ngerepotin keluarga," beber sang ibu.
Dalam momen itu, terlihat senyum simpul dari keluarga sayu tersirat saat menerima bantuan sepeda yang mereka terima.
"Makasih banyak bapak sudah membantu kami, semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk kami," sampainya. (clau)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
liputan langsung