Lifting dan Investasi Hulu Migas Kuartal 1 2023 Lebih Tinggi Dibanding 2022

Lifting dan Investasi Hulu Migas Kuartal 1 2023 Lebih Tinggi Dibanding 2022

Sektor hulu migas berhasil mencatatkan kinerja awal tahun yang baik. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat capaian lifting minyak dan gas di kuartal 1 2023 yang lebih baik dibandingkan periode yang sama--

Program pengeboran yang masif secara nyata telah menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan produksi migas nasional. SKK Migas optimis tahun 2023 dengan target pengeboran sumur pengembangan 991 sumur atau lebih tinggi 30% dibandingkan realisasi tahun 2022 dapat meningkatkan produksi migas yang tidak hanya untuk mencapai target APBN, tetapi tahun 2023 menjadi langkah baru dengan produksi migas nasional berada pada posisi incline. “Agresifitas pengeboran telah berhasil menghentikan penurunan produksi. Saat ini tren produksi 15 KKKS yang memiliki program pengeboran kondisinya adalah flattening dengan trend inclining”, ujar Wahju. 

Menurut Wahju, entry point minyak di awal tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun 2022. Entry point Januari 2022  adalah 615,9 ribu BOPD dari target work, program & budget (WPnB) sebesar 642,8 ribu BOPD atau ada GAP yang sangat jauh. Sedangkan entry point 2023 sebesar 618 ribu BOPD atau mendekati target WPnB sebesar 620 ribu BOPD. Hingga Maret 2023 produksi minyak telah meningkatkan menjadi 621,2 ribu BOPD. 

Meskipun ada insiden di awal tahun 2023 yang menyebabkan adanya penyesuaian dalam outlook pengeboran sumur pengembangan 2023 menjadi lebih rendah dari target karena adanya safety stand-down (SSD), SKK Migas akan melakukan berbagai upaya recovery agar target pengeboran sumur pengembangan dapat tercapai.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi menyampaikan penerimaan negara hingga kuartal 1 2023 sebesar US$ 3,57 miliar dari target hingga akhir tahun sebesar US$ 15,88 miliar. Belum mencapainya target penerimaan negara disebabkan harga minyak yang cukup tertekan. Sedangkan dari aspek cost recovery, Kurnia menyampaikan SKK Migas berhasil mendorong efisiensi di industri hulu migas seperti sharing fasilitas operasi, kontrak bersama untuk pengadaan barang dan lainnya. Hasilnya hingga kuartal 1 2023 realisasi cost recovery dapat ditahan di angka rendah yaitu sebesar 18,5%.

“SKK Migas terus menjaga komitmen pemanfaatan gas bumi bagi kebutuhan domestik. Saat ini rata-rata sekitar 67% produksi gas bumi dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dalam rangka mendukung ketahanan energi dan pembangunan nasional dengan gas sebagai bahan baku industri”, kata Kurnia. Terkait penyerapan gas bumi di domestik, Kurnia menyampaikan sektor pupuk dan kelistrikan masih perlu dioptimalkan karena serapannya masih rendah dari daily contract quantity (DCQ) yang telah disepakati.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko menyampaikan capaian TKDN mencapai 59,83% atau lebih tinggi dari yang ditargetkan Pemerintah untuk sektor hulu migas yang sebesar 57%. Sedangkan terkait kegiatan layanan perizinan melalui ODSP, Rudi menambahkan proses pengurusan perizinan berhasil dipercepat menjadi 1 hari dari yang ditargetkan 3 hari. Hal ini menunjukkan keberhasilan transformasi SKK Migas dalam membangun smart organization as center of excellence.

Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti menyampaikan dalam hal penguatan organisasi, SKK Migas terus membangun tata kelola dan organisasi yang dapat menciptakan budaya good corporate governance. Hal ini tercermin dari hasil Audit Laporan Keuangan SKK Migas tahun 2022 mendapat opini terbaik “Tanpa Modifikasian” (Unmodified Opinion) dari auditor independen kantor akuntan publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & rekan. Hal ini menandai SKK Migas berhasil mempertahankan hasil audit Unmodified Opinion selama 8 tahun berturut turut. 

Untuk mendukung kesiapan sumber daya manusia (SDM) sektor industri hulu migas dalam mendukung pelaksanaan program kerja tahun 2023 yang masif dan jangka panjang, SKK Migas dan KKKS melakukan kegiatan rekrutmen bersama. “Kegiatan tersebut untuk mengisi kebutuhan 62 calon pekerja di 11 KKKS, dengan jumlah pelamar mencapai 86.400 orang. Hal ini menunjukkan bahwa ada keyakinan yang kuat dari generasi muda bahwa sektor industri hulu migas masih menarik dan industrinya berkelanjutan”, ujar Shinta.

Investasi hulu migas membutuhkan kepastian hukum. Hal ini menjadi harapan dari investor dalam maupun luar negeri. Sejak putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2012, maka kelembagaan hulu migas bersifat sementara hingga saat ini. UU Migas akan menjamin investasi dalam jangka panjang dalam mendukung pencapaian target peningkatan produksi minyak dan gas di tahun 2030 produksi minyak 1 juta BOPD dan 12 BSCFD yang telah ditetapkan dalam Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0  “Penuntasan RUU Migas sangat diharapkan, karena akan memberikan kepastian hukum dan investasi sehingga tidak terganggu dengan dinamika tahun politik yang terjadi sebagai bagian dari proses demokrasi ketika ada pergantian pemerintahan”, pungkas Kepala SKK Migas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: