Padi Sawah Mulai Panen, Gubernur Sumsel Ucap Bangga, Tempatkan 100 P2EP

Padi Sawah Mulai Panen, Gubernur Sumsel Ucap Bangga, Tempatkan 100 P2EP

Gubernur Sumsel H. Herman Deru apresiasi atas capaian yang telah ditorehkan para petani Ogan Komering Ilir (OKI) yang berhasil meningkatkan produksi padi. Foto: Humas Pemprov Sumsel--

OKI, OKUTIMURPOS.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) kembali melakukan panen raya. Kali ini, berlokasi di Desa Tugu Jaya, Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI, Rabu (15/3). Ia didampingi Bupati OKI H Iskandar dengan penuh semangat terjun ke sawah untuk memanen padi jenis IP100.

"Alhamdulillah, Sumsel tentunya bangga. Saya bangga dengan hasil hasil panen yang melimpah ini. Dengan dorongan pemerintah kabupaten dalam hal ini bapak bupati, produksi panen padi tahun ini memuaskan, karena produksnya cendrung meningkat," ungak Gubernur Sumsel H. Herman Deru.

Mantan Bupati OKU Timur ini meminta petani terus fokus dengan lahan yang diolahnya. Jangan sampai, lahan pertanian dikonfersi untuk hal-hal lain. "Untuk mendorong produktivitas pertanian, Pemprov Sumsel menterahkan bantuan bagi petani Desa Tugu Jaya, berupa  1 unit combine harvester, 2 unit pompa air 6 inch, 1 unit traktor roda 2, dan 1 unit traktor roda empat,"

Dengan peningakatan produksi gabah, tentunya menjadi baromter bahwa Sumsel merupakan daerah lumbung beras Nasional yang dibanggakan. Untuk mendrong terwujudnya hal tersebut, maka Pemprov sebelumnya telah menyiapkan 100  Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (P2EP)  ya g ditempatkan di OKI.

Dengan tujuan, petani bisa menyampaikan unek-unek atau hal-hal yang berkaitan dengan pertaniannya. "Yang kita harap P2EP menjadi ujung tombak bagi pembangunan pertanian di pedesaan.  Buat petani di desa menjadi disiplin yang menjadi petani interprenuer," terangnya.

Dalam hal ini, peningkatan produksi beras juga tidak lepas dari ketersediaan pupuk yang mencukupi disamping kedisiplinan kalangan perani, hal ini pentikng diperhatikan, sebab masalah pupuk ini terus menjadi hal yang paling mendapat perhatian petani, bahkan tidak hanya itu keluahan pun muncul terkait masalah ketersediaan pupuk ini.

Untuk itu, ia berasama semua pihak termasuk aparat penegak hukum akan menjamin tidak ada lagi penyelewenga pupuk bersubsidi. Untuk itu, petani jangan resah, tetaplah fokus mengolah lahan pertanianya. "Kita ada GSMP yang mengajak kita mengubah pola fikir dari konsumtif menjadi produktif dengan menanam sendiri bahan pangan kita mulai dari cabai dan sayur-sayuran minimal ini diterapkan pada setiap keluarga," imbuhnya.

Bupati OKI H Iskandar, SE menambhakan, Kecamatan Lempuing merupakan lumbung pangannya Kabupaten  OKI, oleh karena itu daerah ini menjadi kawasan pertanian yang diandalkan. Dengan keberadaan 120 tenaga P2EP di OKI tentunya sangat membantu petani menambah wawasan tentang pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura  (TPH) Sumsel Ir Bambang Pramono dakam laporannya menyebut pada tahun 2022 Kabupaten OKI memproduksi padi sebanyak 534.587 Ton gabah kering panen, dengan luas panen 98.450 ha.  Sedangkan Luas Baku Sawah (LBS) di OKI sebesar 97.345,59 hektare dimana sebesar 6.591 hektare ada di Kecamatan Lempuing. 

Ia meminta LBS di OKI bisa bertambah dan diusulkan dengan segera. Dimana tahun 2023 diharapkan ada tambahan luas lahan yang diusulkan untuk update dari OKI sebesar 30.266,36 hektare sehingga Lbs OKI menjadi 127.611,95 hektare. Dengan kehadiran lahan baru, maka potensi menambah produksi panen akan terbuka lebar.

Terkait pupuk di OKI tahun 2022 dengan alokasi sebesar 14.494 ton realisasi 14.491,71 ton 99,98 persen hampir 100% pupuk di OKI didistribusikan degan baik. Nah. di OKI tahun 2023 ini pupuk tersalurkan sebanyak 17.759,126 ton sudah setengah belum sapmpai setengah tahun berlalu sudah mencapai 52,39%.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: