Disdikbud Gelar Optimalisasi Peran Guru di Era Digital
Reporter:
CLAUDEO HALENDEA|
Editor:
CLAUDEO HALENDEA|
Sabtu 11-03-2023,17:13 WIB
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten OKU Timur menggelar kegiatan optimalisasi peran guru dalam mengembangkan potensi anak di Era Digital. Deo/okutpos--
BELITANG, OKUTIMURPOS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten OKU Timur menggelar kegiatan optimalisasi peran guru dalam mengembangkan potensi anak di Era Digital berdasarkan kurikulum merdeka belajar.
Kegiatan tersebut digagas Tribun Sumsel-Sriwijaya Post dilapangan Sido Makmur, Koni, Kecamatan Belitang dengan dihadiri 1000 peserta, Sabtu 11 Maret 2023.
Dalam sambutannya, Bupati OKU Timur Enos mengatakan, Pendidikan sangat penting, pendidikan tidak hanya mempelajari fakta, karena dalam pendidikan akal juga harus berfikir, disini artinya kita mempelajari fakta namun pada intinya bagaimana caranya agar dapat berfikir dan merasakan sesuatu.
"Ilmu pengetahuan sangat penting untuk menghadapi segala rintangan yang ada di dunia. Orang tua sangat berperan penting dalam pendidikan anak, tapi untuk membuka tabir dari ilmu pengetahuan itu semuanya ada di peran guru yang ada di sekolah," katanya.
Dikatakan, Peran orang tua dalam mengembangkan potensi anak di era digital berdasarkan kurikulum merdeka belajar terus digaungkan.
"Digitalisasi terus digaungkan karena kita lahir dengan anak itu sudah beda zaman, di sini para guru di OKU Timur saya harapkan agar dapat mengimbangi apa yang telah digaungkan, mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan zaman," jelasnya.
Bupati berharap fungsi guru dalam kemajuan pendidikan khususnya di Kabupaten OKU Timur kuncinya ada di guru.
"Digitasisasi di OKU Timur pernah di canangkandi SMP 1 Martapura, bisa dikatakan bahwa Kabupaten OKU Timur adalah yang pertama kali melakukan digitalisasi di Sekolah Negeri," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan Drs Riza Fahlevi MM mengapresiasi tenaga pendidik di OKU Timur yang mau mengembangkan diri.
"Mau tidak mau tenaga pengajar harus disiplin, jika disiplin apapun keputusan pusat dalam penyempurnaan kurikulum maka kita akan menghadapinya dengan gembira," imbuhnya.
Menurutnya, tenaga pengajar harus memiliki inovasi, dan terus memotivasi para pelajar agar semangat dalam menuntut ilmu.
Sementara, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Prof Dr Nunuk Suryani SPd mengatakan, keunggulan kurikulum merdeka tentu lebih relevan dan interaktif, dimana pembelajaran melalui kegiatan proyek dalam kurikulum tersebut memberikan kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi suatu peristiwa.
"Potensi peserta didik untuk melihat dan menggunakan keterampilan dalam memecahkan masalahnya itu akan terasah," pungkasnya. (clau)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
liputan langsung