Pimpin Langsung Panitia Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Erick Thohir Tegaskan Penggunaan Dana Harus Transparan

Pimpin Langsung Panitia Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Erick Thohir Tegaskan Penggunaan Dana Harus Transparan

Ketum PSSI Erick Thohir.-pssi.org---

OKUTIMURPOS.COM - Ketum PSSI Erick Thohir tegaskan bahwa penggunaan dana harus transparan kala pimpin langsung panitia Piala Dunia U-20.

Erick Thohir menjamin bahwa penggunaan dana untuk FIFA U-20 harus transparan demi menjaga kepercayaan. "Karena bagaimanapun untuk event-event yang dibuat FIFA pasti ada standarnya," kata Erick dikutip situs resmi PSSI. "Ingat ya, standar FIFA, bukan standar Indonesia sehingga harus kita ikuti," tambahnya, 2 Maret 2023.

Ketum PSSI periode 2023-2027 itu menyatakan hal tersebut sebagai salah satu landasan untuk bisa bidding Piala Dunia senior. "Ini adalah pintu kita untuk bisa ikut bidding Piala Dunia, maka kita harus memastikan semua berjalan dengan baik," ucap Erick.

Selain itu Erick Thohir menambahkan bahwa langkah memimpin langsung kepanitiaan lokal tersebut mempunyai maksud baik. Ketum PSSI itu menerangkan bertujuan agar pihaknya dengan INAFOC juga akan membahas mengenai pembagian anggaran agar tidak tumpang tindih.

"Supaya kita semua tertib. Mana budget pemerintah dan budget sponsor, baik yang berasal dari sponsor FIFA maupun sponsor lokal," ujar Erick.

"Semua budget itu tidak boleh tercampur. Hanya saja soal opening dan closing ceremony, kami sudah serahkan ke INAFOC," sambungnya.

Erick Thohir memutuskan langkah strategis memimpin LOC agar koordinasi dengan INAFOC (Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee) yang menjadi panitia pusat jadi lebih maksimal.

"Kini, saya pimpin langsung LOC agar mempermudah koordinasi dan pembagian tugas dengan INAFOC," tutur Erick. Erick Thohir juga merasa agar koordinasi LOC dan INAFOC bisa efektif dan efisien, termasuk pembagian tugas agar tidak overlapping.

"Ini layaknya apa yang terjadi saat Asian Games 2018, antara INASGOC dan KOI," beber Menteri BUMN tersebut. Ketum PSSI itu menegaskan langkah cepat dengan memotong alur birokrasi penting untuk dilakukan. Hal ini demi kesuksesan pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang tinggal berselang 81 hari sebelum pelaksanaan.

"Piala Dunia U-20 di mana kita akan menjadi tuan rumah adalah saat kita menunjukkan kembali kepada dunia," terang Erick.

"Bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik, yang sukses menyelenggarakan kompetisi dengan kualitas terbaik. Tidak boleh gagal," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: