Bawaslu Minta Akses Data Coklit yang Dilakukan Pantarlih Pemilu 2024

Bawaslu Minta Akses Data Coklit yang Dilakukan Pantarlih Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat menjadi narasumber dalam Talkshow Nasional Tribun Series dengan tema Partai Baru Melawan Dominasi Partai Lama, Senin (5/12/2022)----

OKUTIMURPOS.COM - Bawaslu meminta data tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan Pantarlih Pemilu 2024 dibuka.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja meminta, agar KPU RI membuka data coklit yang dilakukan oleh petugas Pantarlih Pemilu 2024.

"Enggak masalah, mau enam digit NIK-nya ditutup, enggak ada masalah. Pantarlih saja diberikan, masa Bawaslu tidak," ujar Bagja, Senin 20 Februari 2024. Bagja mengatakan, Bawaslu perlu memiliki akses data coklit untuk memastikan tidak ada persoalan terkait data pemilih dalam Pemilu 2024.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan Konsolidasi Nasional Bawaslu RI.

Yakni, data pemilih merupakan masalah selalu berulang dalam penyelenggaraan pemilu.

Bagja meneruskan, Bawaslu memiliki kewajiban dalam mengawasi data pemilih agar diperoleh daftar pemilih dalam Pemilu 2024 yang komprehensif. Sehingga seluruh pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi di Pemilu 2024 mendatang.

"Ini persoalan besar ke depan kalau tidak kami awasi karena Pak Jokowi pernah menyatakan ini, awasi dengan baik, awasi dengan benar, dan awasi dengan sepenuhnya terhadap data pemilih. Jangan jadi persoalan terus menerus," ujarnya.

Ia juga mengakui, jika hingga saat ini Bawaslu belum memiliki akses terhadap data pemilih. Menurutnya, Bawaslu akan menindaklanjuti persoalan tersebut dengan melakukan sejumlah hal.

Langkah yang ditempuh di antaranya adalah menyurati KPU dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar memastikan adanya keterbukaan data daftar pemilih dalam tahapan coklit Pemilu 2024.

"Kami mau menyampaikan surat kepada teman-teman KPU dan Kemendagri sebagai kepanjangan tangan pemerintah," ucap Bagja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: