Putri dan Raja Mulai Hidup Baru, Ini Usahanya di Lampung

Putri dan Raja Mulai Hidup Baru, Ini Usahanya di Lampung

Putri dan Raja yang menjalani kehidupan rumah tangganya di Lampung. -ist-purwadi

MARTAPURA,OKUTIMURPOS.COM-Pasca meninggal ayahnya H Adam Malik Bin Muchtar, Anisyah Putri Paramitha (Putri) akan menetap di Lampung. Dia mengikuti suaminya Rahman Wahyu Raharja (Raja) yang menikahinya di hadapan jenazah H Adam Malik sebelum dimakamkan.

Sembari menunggu acara resepsi persedekahan mereka pada 19 Mei 2023, Putri dan Raja akan meneruskan usaha yang telah dirintis suaminya. Yakni usaha kuliner dan bisnis penyewaan papan bunga ucapan.

“Saya buka usaha kak. Yang sudah jalan sewa papan bunga ucapan dan kuliner, resep masakan Jepang, kak,” ujar Raja kepada penulis ketika berkunjung ke rumah mertuanya di Desa Saung Naga Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu beberapa waktu lalu.

Ya, ternyata Raja, sejak kecil memang hobinya memasak. Dan itu didukung oleh orang tuanya, Budiman Sulaksono dan Tumpuk Dini Nur Cahyaningsih. Terbukti, Raja dikuliahkan di sekolah khusus resep di Semarang, Jawa Tengah.

“Mas Raja ini pintar masak kak. Makanya Mas Raja buka usaha kuliner di Lampung,” tambah Putri.

Raja tinggal di Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Raja merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Sementara Putri adalah anak kedua dari pasangan Alm H Adam Malik dan Marni Lestari.

Keduanya memang sudah lama kenal. Putri dan Raja sama-sama bersekolah di Lampung di SMA Al Kautsar Bandar Lampung. Juga kakak Putri, Darwin Ricardo alumni sana. Dan si bungsu Putri Amandha juga sekarang bersekolah di SMA Al Kautsar.

Raja pindahan dari Yogyakarta, karena mengikuti ayahnya yang pindah tugas ke Lampung. Dan mereka sering bertemu di sekolah itu. Hingga berjodoh dan melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Putri yang baru diwisuda Oktober 2022 di Universitas Lampung ini memang sengaja masih tinggal di Lampung. Dia mengurus persiapan pernikahannya dengan Raja. Mencari gedung, pakaian pernikahan dan lain-lain. Karena rencananya mereka akan menikah dan menggelar resepsinya di Lampung. Tidak di Saung Naga.

Sewaktu ayahnya meninggal dunia, Putri pun sedang berada di Jakarta (bukan Yogyakarta). Mereka dalam perjalanan pulang dari Bandung ke Lampung.

“Saya dan Raja serta keluarga di Lampung pergi ke Bandung mencari souvenir untuk pernikahan. Pas malam itu (malam ayahnya meninggal), ayah menelpon. Waktu itu sekitar jam 2 malam,” kata Putri yang lulusan Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip Unila ini.

Saat mendapatkan kabar ayahnya meninggal seluruh tubuh Putri terasa lemas. Langsung lunglai. Terduduk lemas. “Saya sempat heran kenapa ayah nelpon malam-malam, jam 2 an. Pas saya angkat ternyata sepupu perempuan yang berbicara. Saya disuruh pulang karena ayah sudah tidak ada lagi. Mereka tidak tahu kalau saya sedang di Jakarta pulang dari Bandung mencari souvenir,” kata Putri.

Setelah mendapat telepon, Putri ditanya oleh Raja dan keluarga. Dia ceritakan bahwa telepon itu mengabari tentang ayahnya yang meninggal. Mereka pun meneruskan perjalanan pulang, karena memang malam itu mereka dalam perjalanan pulang ke Lampung.

Putri dan rombongan tiba di Lampung Selasa pagi, pukul 06.00 WIB. Setelah menyiapkan perlengkapan, pakaian nikah, mas kawin dan peralatan lainnya, mereka langsung pulang ke Saung Naga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: liputan