Produksi Getah Menurun Harga Jual Murah
Petani karet musim hujan ngeluh produksi getah menurun dan harga jual yang murah. Foto: Dwi/OKUTPOS--
SEMENDAWAI TIMUR, OKUTIMURPOS.COM - Masyarakat Kabupaten OKU Timur, khususnya petani karet, akhir-akhir ini mengeluhkan adanya cuaca tidak menentu karena peralihan musim.
Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Semendawai Timur, hujan yang sering mengguyur daerah tersebut, sejak beberapa hari terakhir dikeluhkan para petani karet, karena membuat hasil produksi getah mengalami penurunan.
Belum lagi dihadapkan dengan harga karet yang terus anjlok, yakni di kisaran Rp6.500 untuk getah basah dan Rp7500 untuk getah kering.
Aktivitas penyadapan karet yang saat ini sangat bergantung dengan cuaca. Jika cuaca hujan seperti saat ini, getah karet tidak dapat diambil dan berkualitas buruk lantaran bercampur dengan air. Lah lama-lama dak biso menyadap karena hujan, biasa getah cepat kerasnya, ini dak bisa, karena sering hujan," kata Anwar warga Desa Kota Tanah Kecamatan Semendawai Timur.
Jika intensitas curah hujan terus menerus berlangsung hingga lama. Katanya, selaku petani karet ia mengaku akan merugi jika kondisi terus berlangsung dan tidak menentu dan kualitas dan produksi karet menurun "Nak makan apo bang, cuman ini lah gawe kami," katanya.
Untuk harga perkilonya terus mengalmi penurunan, dari sebelumnya Rp7000 perkilonya untuk getah basah, saat ini Rp6500. Sedangkan harga getah kering Sebelumny mencapai harga Rp9500 kini menjadi Rp7500 perkilogramnya.
"Tentu kita sebagai petani saat ini bingung, sudah harga murah produksi menurun pula," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: