108 Ribu Calon Haji Belum Lunasi Bipih

108 Ribu Calon Haji Belum Lunasi Bipih

Ilustrasi jemaah haji Indonesia-ist-net--

JAKARTA, OKUTIMURPOS.COM - Biaya Haji 2023 diusulkan Pemerintah sebesar Rp69 juta. Biaya haji 2023 yang tinggi tersebut berdampak pada pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

 

"Sekitar 108 ribu calon anggota jamaah haji belum melunasi Bipih," ujar Direktur Jenderal (Dirjen)Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief. Hal tersebut dikatakan Hilman saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Kamis, 27 Januari 2023.

 

Dijelaskannya dari total kuota jemaah haji Indonesia 221 ribu, sekitar 108 ribu calon jemaah belum melunasi Bipih.

 

"Dari 221 ribu orang calon jemaah haji Indonesia, sebanyak 203 ribu orang merupakan jamaah haji reguler," ungkapnya.

 

Sebanyak 203 calon jemaah haji reguler tersebut terbagi atas tiga kelompok, yaitu kelompok yang sudah lunas tahun 2020 tapi tidak bisa berangkat karena pandemi Covid-19. Kemudian, calon haji yang menjadi cadangan pada penyelenggaraan ibadah haji 2022 dan terakhir calon haji yang baru akan melunasi.

 

Terkait dengan keberangkatan, Kemenag terus berkoordinasi dengan Komisi VIII DPR, utamanya perihal skema pembiayaan 70 persen dari Bipih dan 30 persen dari nilai manfaat yang dikelola BPKH. "Dengan nilai yang kemarin dibebankan kepada masyarakat itu adalah Rp69.193.733,60," kata dia.

 

Dia pun berharap, dalam rapat ini dapat mencari titik temu untuk penyesuaian harga yang lebih proporsional. Sebelumnya, Hilman menyebut komposisi Bipih dan nilai manfaat harus proporsional, jika tidak, nilai manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan cepat tergerus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: