Penghujan Petani Cabai Waspada Serangan Hama

Penghujan Petani Cabai Waspada Serangan Hama

Penghujan Petani Cabai Waspada Serangan Hama. Foto: dwi/OKUTPOS--

SEMENDAWAI SUKU III, OKUTIMURPOS.COM - Musim hujan, petani cabai di OKU Timur mengkhawatirkan serangan hama patek pada tanaman cabai.

 

Mengingat, serangan hama yang menyerang bagian buah tersebut bisa mengakibatkan buah rusak bahkan dapat mengakibatkan gagal panen. Nanang (45) petani asal Belitang menuturkan, serangan patek tidak hanya menyebabkan produksi menurun, tetapi panen gagal.

 

Pemilik sawah seluas 700 meter persegi ini mengaku jika panen berhasil maka ia akan mendapatkan 90 kilogram cabai. “Tapi jika ada serangan patek, setengahnya saja tidak ada, bisa dibilang panen gagal karena buah cabai rusak,” ujarnya.

 

Hama patek, ungkap dia, tidak bisa dihilangkan dengan pestisida karena belum ada obat yang bisa menghalau serangan tersebut. Saat ini, para petani hanya membeli obat dari dinas pertanian setempat untuk mengantisipasi adanya serangan. Lain halnya dengan Yono (35) petani lain yang memilih untuk menanam kacang ketimbang cabai.

 

Alasannya, pemeliharaan tanaman cabai mahal. Untuk luas lahan tidak lebih dari 500 meter persegi, petani cabai dapat mengeluarkan uang lebih dari Rp1 juta.

 

“Namun, jika menanam kacang paling hanya Rp400 ribu,” jelasnya. Kendati demikian, bukan berarti menanam cabai tidak memiliki kendala perawatan harus maksimal,kadar air pun harus seimbang. "Belum lagi serangan hama, cabai bisa busuk dan gagal panen," pungkasnya.(Dira)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: