Pluralitas Beragama di Sumsel Mendorong Rasa Persatuan dan Sesatuan Bangsa

Pluralitas Beragama di Sumsel Mendorong Rasa Persatuan dan Sesatuan Bangsa

Gubernur Sumsel H Herman Deru hadir dalam perayaan natal oikumene kristen katolik, TNI, Polri dan ASN Sumsel di SoMa Grand Ballroom Palembang, Jum'at (6/1) malam. Foto: Humas Pemprov Sumsel--

PALEMBANG, OKUTIMURPOS.COM - Menghormati dan mengharga perbedaan baik dari sisi budaya, adat hingga agama menjadi kunci penting sehingga terciptanya kerukunan antar masyarakat, khususnya di Sumsel.

BACA JUGA:6 Bansos Ini Bakal Cair Januari 2023, Jangan Sampai Telat, Buruan Daftar!

 

Hal itu dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru saat hadir dalam perayaan natal oikumene kristen katolik, TNI, Polri dan ASN Sumsel di SoMa Grand Ballroom Palembang, Jum'at (6/1) malam.

 

BACA JUGA:Bertransformasi Jadi Bank Digital, RUPS Bank Mayora Perkenalkan Manajemen Baru

"Kunci kerukunan ini adalah saling menghormati. Kita patut bersyukur hidup di provinsi yang memiliki bermacam-macam adat, budaya dan agama ini. Pluralitas dalam beragama mendorong rasa persatuan dan kesatuan. namun tetap bisa hidup rukun. Pluralisme di Sumsel ini adalah hal yang indah," kata Herman Deru.

 

BACA JUGA:Tips Agar Sehat Sampai Tua

Menurut Herman Deru, terciptanya zero konflik di Sumsel karena adanya dukungan masyarakat dalam menjaga kebersamaan. "Kokohnya Sumsel ini karena kita terus bersatu dalam kebersamaan. Kita tidak sibuk menjadi perbedaan satu sama lain," tuturnya.

 

BACA JUGA:Warga OKU yang Tenggelam Ditemukan Telah MD, Ini Orangnya

 

Bahkan, dia menilai, kerukunan tersebut juga tumbuh karena masyarakat tak segan berbagi kebahagian satu sama lain. "Berbagi kebahagiaan itu sangat penting agar semangat kebersamaan membangun daerah ini dapat terus diwujudkan," paparnya. Dia menyebut, perayaan natal oikumene ini menjadi salah satu bukti masyarakat menjunjung tinggi kebersamaan dan kerukunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: