Riang Gembira Anak-Anak Warnai Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2022
Event Sriwijaya Ranau Gran Fondo (SRGF) 2022, Sabtu pekan lalu dipusatkan di Kawasan danau Ranu, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan berlangsung meriah. Foto: Humas Pemprov Sumsel--
RIANG gembira. Itulah yang trelihat pada raut wajah anak-anak saat bermain. Terlebih, permainan mereka masih berbasis tradisional. Seperti laying-layang, egrang, bakiak dan sebagainya.
Nah inilah yang mewarnai event Sriwijaya Ranau Gran Fondo (SRGF) 2022, Sabtu (12/11), yang dipusatkan di Kawasan danau Ranu, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya H. Herman Deru, SH, MM hadir langsung membuka dan terlibat dalam rangkaian tahunan di OKU Selatan tersebut.
Keseruan diselingi canda dan tawa terlihat saat Gubernur Herman Deru bersama dengan Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, Bupati Muratara, Devi Suhartoni dan Wakil Bupati OKU Selatan, Sholehien Abuasir dan para Forkopimda ketika ikut lomba permaian rekrasi di pantai Bidadari Danau Ranau, sesaat usai melepas peserta Sriwijaya Ranau Gran Fondo (SRGF) 2022.
Bukan hannya lomba Bakiak Gubernur Herman Deru dan rombongan juga membaur dengan peserta lainnya dari kalangan pelajar menjajal lomba tarik tambang dan menaiki permainan "Dengan mengucap Bismillah, perlombaan olahraga rekreasi kita mulai," ucap Herman Deru membuka secara pelombaan Rekreasi pelajar SMU se OKU Selatan.
Pada kesempatan ini, Herman Deru kembali mengajak masyarakat serta kalangan pelajar untuk mejaga melestarikan kearifan lokal dan kelestarian alam Danau Ranau terutama keaslian pantai bidadari "Kita harus bersama-sama menjaga dan meme lihara kelestarian alam sekitar danaj ranau ini. Termasuk kearifan lokalnya," tegas Herman Deru.
Menurut Gubernur Terinovatif itu, kedatangannya mengunjungi pantai bidadari tidak lain untuk mengingatkan masyarakat sekita agar senantiasa bersyukur salah satu caranya dengan menjaga keaslian alam.
"Kita adakan lomba permainan rekreasi di pantai bidadari ini sebagai sarana ajakan agar peserta dan warga sekitar dapat terus melestarikan kearifan lokal dan keindahan pantai ini," tandasnya.
Untuk diketahui perlombaan permainan krekreasi kali ini selain perlombaan bakiak, tarik tambang dan engrang juga dipertandingkan gebuk bantal, layang-layang dan permainan tradisional lainnya.
Sebelum meninggalkan Pantai Bidadari Gubernur Herman Deru bersama Bupati Popo Ali Martopo dan Forkopimda menebar benih ikan sebagai upaya menjaga kelestariaan alam Danau Ranau. (RIL)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rilis pers