Lolos Pertukaran Mahasiswa di Korsel, Perjuangan Intan Bikin Kagum...

Lolos Pertukaran Mahasiswa di Korsel, Perjuangan Intan Bikin Kagum...

Intan Eryantini (23), Mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Surakarta yang terpilih menjadi salah satu mahasiswi yang lolos mengikuti pertukaran mahasiswa di Korea Selatan.---

Intan Eryantini (23) Tahun, Mahasiswi S1, Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Surakarta semester akhir terpilih menjadi salah satu mahasiswi yang lolos dalam mengikuti pertukaran mahasiswa di Korea Selatan yang di selenggarakan oleh Indonesia International Student Exchange. Bagaimana perjalanannya hingga bisa lolos pertukaran mahasiswa di beberapa Negara tersebut, mari kita simak kisahnya berikut.

MUARADUA - HERIANTO 

=====================

 

Intan Eryantini (23) merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Bapak Suyanto dan Ibu Erni Juwita yang sekarang menjalani pendidikan S1 Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Surakarta semester akhir.

Perempuan yang berasal dari wilayah Ranau, tepatnya di Desa Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan ini menceritakan perjuangan dirinya untuk lolos dalam pertukaran mahasiswa di beberapa Negara.

Ini adalah yang ke Lima (5) kalinya dirinya mengikuti pertukaran mahasiswa tersebut. Hal ini setelah sebelumnya, ia juga pernah mengikuti pertukaran mahasiswa di University of Malaysia Sabah, Asia University di Taiwan, Pangasinan State University di Filipina.

Namun, dirinya mengeluhkan proses pertukaran mahasiswa di ke tiga universitas tersebut. Itu lantaran harus dijalankan melalui online akibat pandemi virus Covid-19 dan boarder di negara tersebut masih di tutup.

Pada bulan November mendatang, ucap Intan, dirinya bersama 6 mahasiswa lainnya akan pergi ke Korea Selatan. Menurutnya perjuangan untuk lolos IISE ke Korea Selatan sangatlah ketat.

Dari banyaknya peserta, ucapnya, hanya ada 6 yang terpilih gratis ke Korea Selatan. Dari itu dirinya harus melewati dua tahap penyisihan yaitu tahap administrasi dan interview.

“Tahap interview adalah yang tersulit karena harus berhadapan dengan dua pewawancara sekaligus. Di dalam wawancara tersebut kami harus bisa memaparkan solusi dari permasalahan yang diberikan,” jelas Intan, kepada harianokus.com, Minggu (11/9/2022).

Baginya ini adalah tahap dimana pewawancara akan melihat critical thinking skills yang dimiliki serta kemampuan dalam menganalisa suatu masalah.

 

Selain itu wawancara tersebut dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris yang akan menggali lebih dalam tentang kontribusi serta tujuan calon peserta dalam mengikuti program IISE.

Kendati demikian, namun hal ini tidak menyurutkan mimpinya untuk dapat menginjakan kakinya di negara lain.

“Januari tahun lalu saya mengikuti International Movement di Turkey dan mendapatkan 2 penghargaan sekaligus yaitu 2nd best presenter dan Best Project Delegate. Alhamdulillah perjuangan yang saya tempuh membuahkan hasil dan saya bisa menginjakan kaki di Turkey,” ujar Intan dengan sedikit senyuman yang manis.

Dalam hal tersebut dirinya harus belajar lebih banyak hal tentang kondisi Pendidikan, Budaya, Teknologi dan kemajuan transportasi serta bahasa Korea Selatan.

“Meskipun saya terlahir dari anak seorang penjual mie tek-tek dan anak desa yang jauh dari kota yang serba ada, saya tetap percaya diri bahwa mimpi setinggi apapun akan tetap dapat digapai selama ada usaha dan kerja keras. Jangan surutkan kemampuan dalam memanfaatkan peluang yang ada,” cetusnya.

Dibagian akhir ceritanya, dirinya berpesan untuk seluruh pemuda di Indonesia dan khususnya di OKU Selatan, agar tetap semangat belajar banyak hal.

Sebab, menurutnya belajar itu bisa dimana dan dari sumber apa saja, asal ada kemauan untuk mendalami ilmu tersebut.

“Percayalah bahwa masa depan Indonesia ada di tangan pemuda, tinggal kalian yang menentukan ingin menjadi pemuda yang seperti apa. Harapan saya, melalui program IISE Korea Selatan ini dapat mengadopsi banyak hal sepulangnya ke Indonesia nanti,” tutup Intan, dengan nada yang lembut. (*)

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: okuselatan.disway.id