SB Bantu Warga Niagara Hill Perbaiki Gorong gorong

SB Bantu Warga Niagara Hill Perbaiki Gorong gorong

Ketua RT 06 RW 07 Perum Niagara Hill Tanjung Baru Baturaja Timur OKU, Riki Kipli dan Subri Bustan (Kanan Depan) menyaksikan pengecoran gorong gorong Sabtu, 13 Agustus 2022.-baik-Whatsap Group

OKUTIMURPOS.COM.BATURAJA-Warga RT 06 Perum Niagara Hill, Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur OK kompak. Mereka secara swadaya memperbaiki gorong-gorong, Sabtu (13/08/22).

Perbaikan gorong-gorong tersebut murni dilakukan atas dasar inisiatif warga setempat. Lantaran kondisinya yang kembali mengalami kerusakan alias jebol.

Tujuannya, tentu tak lain agar warga setempat bisa lancar beraktivitas lewat jalan poros itu.

Subri Bustan Calon Kades Tanjung Baru



Ketua RT 06 Perum Niagara Hill, Riki Kipli, mengatakan gorong-gorong yang terdapat di jalur akses utama menuju komplek perumahan tersebut sudah beberapa kali mengalami kerusakan.

“Ini sudah beberapa kali rusak. Kemudian kami perbaiki. Seperti setahun yang lewat, pernah juga kami perbaiki seadanya. Kalau kita hanya nunggu bantuan pemerintah, kita tidak tahu kapan akan diperbaiki,” ungkap Riki.

Lalu dari mana biayanya? Untuk dana perbaikan, dibeberkan Riki, bersumber dari dana kas.

Ada juga bantuan dari warga setempat, termasuk bantuan dari pihak luar yang tidak mengikat. Salah satunya, dari Calon Kades Tanjung Baru, Subri Bustan (SB).

“Alhamdulillah, kegiatan kita ini mendapat dukungan penuh masyarakat. Mereka tak hanya memberi sumbangan, bahkan tenaga,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai anggota Polri tersebut.

Kedepan, pihaknya berharap Pemerintah Daerah melalui Dinas dan Instansi terkait. Hendaknya dapat menganggarkan perbaikan ataupun pembangunan gorong-gorong ini secara permanen.

Termasuk juga berharap untuk pembangunan sebagian jalan di dalam komplek itu. Terutama yang belum tersentuh cor atau aspal.


“Tentunya kedepan, kita sangat berharap bantuan dari pemerintah untuk membangun gorong-gorong ini secara permanen. Atau bisa dibuatkan box culvert. Sebab posisinya berada di jalur utama,” pintanya.

Diketahui, gorong gorong yang berdiameter 100 cm, itu tak mampu menampung debit air hujan.

Lagi pula, tempat itu menjadi lokasi pembuangan air dari masyarakat sekitar. Sehingga kerap terjadi penggerusan. (pur/win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: