Perontok Padi Tradisional Mulai Tersingkir
OKUTIMURPOS.COM,SEMENDA SEMENDAWAI SUKU III - Saat masa panen tiba, buruh tani dengan alat perontok padi tradisional makin tersingkir.
Mereka kalah dengan jenis mesin Combine Harvester atau sering di sebut odong-odong. Dulu, alat tradisional bisa menyerap belasan hingga puluhan buruh, sekarang tinggal beberapa orang saja.
Ratno alah satu peran mengatakan, memang benar saat ini mesin perontok padi jenis tleser mulai tersingkir oleh mesin jenis odong-odong.
Karena selain cepat dan membutuhkan tenaga yang sedikit odong odong banyak di minati pemilik lahan.
"Kalau tleser membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, bisa mencapai 30 sampai 50 orang pekerja. Namun kalau cobain atau odong odong hanya 7 sampai 8 orang saja," jelasnya. Itulah salah satu kenapa alat panen jenis tleser mulai tersingkir oleh mesin jenis odong-odong ini.
Saat ini setiap kali panen ada sekitarnya 10 mesin combain hadir di Desa Sukamulya untuk memanen lahan milik petani. "Tentu sebagai petani kita sangat berterima kasih dengan adanya alat canggih seperti odong odong ini, selain cepat biaya pemanenan tidak terlalu besar," jelasnya.
Meski bagi para buruh hal ini sangat merugikan, karena di musim panen tiba mereka tidak bisa ikut buruh menggunakan alat jenis tleser. "Kalaupun ada saat ini tinggal satu atau dua saja tleser yang beroperasi memanen lahan milik petani," pungkasnya.(Dira)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan lapangan