Tanam 20 Ha Alpukat, Kholid: Saya Coba Tumpang Sari

Melihat Aktivitas HM. Kholid Mawardi, Mantan Bupati OKU Timur (3/Habis)

Sistem tumpang sari dinilai efektif dalam memaksimalkan lahan. Selain lebih praktis, tentunya lebih hemat. Untuk saat ini, tumpang sari masih belum populer di kalangan petani, sehingga perlu dicoba.

ADE ROSAD – Martapura

KEBUN buah samping Terminal Tipe B Kotabaru, Kecamatan Martapura itu milik HM. Kholid Mawardi. Ia mulai menanam mangga, jeruk dan aplukat yang dimulainya sejak 2013 lalu.

BACA JUGA:Peringati Hari Sejuta Pohon, Perwosi Sumsel Gelar Penanaman Pohon

Sekarang, pohon alpukat yang ditanamnya mulai belajar berbuah. Usianya, sekitar 2,5 tahun hingga 3 tahunan. Ada beberapa jenis tanaman alpukat yang ditanam Abah Kholid, misalnya aplukat jenis Miki, Markus, Si Jago, Wina, ATM alias (alpukat tanpa musim), dan alpukat Pluwang.

BACA JUGA:Melihat Aktivitas HM. Kholid Mawardi, Mantan Bupati OKU Timur (1)

Karakteristik semua jenis alpukat tersebut sebenarnya hampir sama. Yakni warna kuning mentega, rasa berpadu manis dan ukurannya besar-besar. “Kita bahas alpukat aja ya. Soalnya harganya lagi naik daun,” ungkap Kholid sembari menunjukan buah alpukat hasil tanamannya.

BACA JUGA:Tanpa Aplikasi Tanpa Undang Teman, Bisa Dapat Saldo DANA Gratis, Cek di Sini

“Pengen tahu tidak? Saya tanam alpukat seluas 20 hektare,” sebutnya. Ini rahasianya. “Saya punya lahan sekitar 21 hektare. Nah, lahan tersebut kita kolaborasi. Atau dalam ilmu pertanian, sistem tumpang sari,” terangnya.

BACA JUGA:Buruan! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp 100.000 Langsung Cair

Teknisnya, ia fokus memberdayakan lahan yang 20 hektare. Lahan tersebut diberdayakan melalui sistem tumpang sari. Dengan rincian, 20 hektare lahan tanam alpukat, 12 hektare tanam jerus dan 10 hektare tanam durian.

BACA JUGA:KEREN NIH! Cara Cepat Dapat Uang Rp100.000 Klaim Jadi Saldo Dana Gratis Lewat Aplikasi Game

“Ya, tadi. Lahan hanya 20 hektare saja. Kita buat sistem tumpang sari dengan jarak tertentu,” jelas pria yang hoby olahraga ini.

Sumber: liputan lapangan