Sikapi Isu Beras Murah, Ini Penjelasan Kadin Ketahanan Pangan
![Sikapi Isu Beras Murah, Ini Penjelasan Kadin Ketahanan Pangan](https://cms.disway.id/uploads/large/0b603c752defda5b659c80e722805436.jpg)
OKUTIMURPOS.COM. MARTAPURA - Menyikapi adanya isu harga beras dan gabah murah saat menjelang musim panen. Pemkab OKU Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketpang) OKU Timur memberikan tanggapan positif terhadap isu tersebut.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pengan OKU Timur, saat ini harga jual gabah dan beras di Kabupaten OKU Timur masih terbilang stabil.
Dimana berdasarkan hasil survei lapangan dan monitor rutin, harga jual beras medium di Kabupaten OKU Timur yang dibeli PUD Agrobisnis dan Logistik Daerah kepada petani dikisaran Rp 8000 hingga 8200 perkilogram.
Kemudian untuk beras level premium saat ini masih di harga Rp 8200 sampai Rp 8500 per kilogram ditingkat petani. Selain itu, untuk harga gabah saat ini harga jual berkisar Rp 4200 hingga Rp 4250 perkilogram jika dipanen dengan treaser.
Selanjutnya, jika petani memanen gabah dengan kombine harga gabah berkisar di Rp 4400 hingga 4500. Namun harga tersebut juga disesuaikan dengan kualitas gabah itu sendiri.
"Jadi saya tegaskan saat ini harga jual beras dan gabah di Kabupaten OKU Timur masih sangat stabil. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 27 Tahun 2017 pasal 1," jelas Junadi, Senin (18/7).
Junadi menghimbau, jika petani ingin menjual harga gabah dan beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah. Petani juga wajib menjaga kualitas beras dan gabahnya saat panen. Kemudian, petani juga harus bijak saat menjual hasil panennya.
Jangan sampai beras dan gabah petani dimanfaatkan oleh oknum tengkulak yang di beli dengan harga dibawah HET. "OKU Timur saat ini ada PUD Agrobisnis dan Logistik Daerah, jadi kalau petani ingin jual beras dan gabah sesuai HET maka jualnya ke PUD saja. Namun kualitas beras juga harus memenuhi standarnya," tegas Junadi. (inz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan lapangan