HD berharap para pengrajin dapat terus mengembangkan karyanya dengan kreatif dan dapat dipasarkan hingga ke mancanegara.
Sedangkan Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel Hj. Feby Herman Deru menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya dari daerah masing-masing.
Menurutnya, Kekayaan intelektual yang dimiliki bisa saja tenggelam atau punah karena tidak dipelihara dan disosialisasikan di tengah masyarakat dan pasar global.
"Hari ini kita akan meresmikan atau melaunching Wastra Warisan Sumatera Selatan yang sempat punah bahkan dimuseumkan, " Jelasnya.
Jadi, Maka beberapa wastra dari Kabupaten Kota di Sumatera Selatan kita kembalikan lagi ke daerahnya untuk bisa dijaga, dikembangkan, serta dipasarkan sehingga tetap menjadi aset berharga dan menjadi ciri khas daerah di Sumatera Selatan.
Pada festival tersebut dipamerkan Kain kerajinan tangan yaitu Kain Bidak Galah Napuh Komering
(OKU Timur), Kain Perelung Pasemah (Kota Pagaralam), Kain Perelung (Kab. Lahat), Kain Bidak Cukit (OKI), Kain Prado (Kota Palembang), Kain Sungkit Ughan (OKU).
Ketua Dekranasda Kabupaten OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes turur mendukung langkah Ketua Dekranasda Sumsel yang memperkenalkan kembali wastra daerah khususnya dari OKU Timur.