“Rumah yang penuh cinta akan melahirkan generasi yang kuat imannya, tenang jiwanya dan teguh pendiriannya. Untuk itu saya berpesan kepada orang tua dan kader PKK, mari jadikan rumah sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak-anak kita,” pesannya.
Dalam kegiatan sosialisasi ini dirinya pun mengajak peserta untuk menyimak materi bukan hanya dengan telinga, tetapi juga dengan hati.
“Masa muda kalian terlalu berharga untuk disia-siakan. Kalian diciptakan bukan untuk jadi pecundang di era digital, tetapi untuk menjadi generasi yang kuat, beriman dan bermanfaat. Semoga Allah melindungi kita semua dari keburukan dunia dan akhirat,” pesannya.
Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU Timur melalui Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Zullahmi Wahyu Nugrahadi, S.STP., M.Sc dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti peserta yang terdiri dari siswa, mahasiswa, kader PKK dan masyarakat umum.
"Kegiatan ini digelar sebagai langkah preventif yang strategis untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat, khususnya generasi muda, agar menjauhi praktik judi online, pinjaman online ilegal, serta bahaya narkoba," ucapnya.
Selain sebagai upaya pencegahan, sosialisasi ini juga menjadi wadah penguatan nilai-nilai karakter sekaligus pengembangan kapasitas individu agar mampu tampil sebagai agen perubahan positif di lingkungan masing-masing.
Nugraha juga menyebutkan, Melalui perannya sebagai ibu, dokter anak, sekaligus Ketua TP. PKK, dr. Sheila menunjukkan komitmen nyata sebagai sosok yang hangat, visioner dan inspiratif.
"Kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya menyuarakan pesan pencegahan, tetapi juga menghadirkan harapan agar keluarga mampu menjadi benteng utama yang melahirkan generasi terlindungi dari bahaya judol, pinjol dan narkoba," Pungkasnya. (*)