Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan pendirian 200 sekolah yang masing-masing dapat menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Secara nasional, tahap awal program ini telah dimulai pada Juli 2025 dengan peluncuran 100 sekolah pertama.
Hingga 14 Juli 2025, sebanyak 63 sekolah telah beroperasi, sementara 37 sekolah lainnya dijadwalkan akan menyusul.
Sekolah-sekolah ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Maluku, hingga Papua, dengan total anggaran mencapai sekitar Rp10 triliun atau sekitar Rp200 miliar per sekolah.
Setiap Sekolah Rakyat akan dilengkapi laboratorium, fasilitas olahraga, Smartboard Learning Management System (LMS), serta iPad untuk setiap siswa.
Selain itu, kebutuhan dasar siswa seperti seragam, Sepatu, perlengkapan mandi, makanan bergizi tiga kali sehari, hingga pemeriksaan kesehatan rutin juga disediakan.