Hijab yang dikenakan terlalu ketat di sekitar leher atau dahi dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada kulit sensitif, yang pada akhirnya bisa memicu kemerahan, gatal-gatal, atau iritasi. Untuk mencegah hal ini, pastikan untuk memilih hijab yang cukup longgar namun tetap rapi saat dikenakan. Misalkan, menggunakan hijab segi empat atau pashmina yang dililit dengan simpul longgar, atau mencoba hijab instan yang sudah dirancang agar tidak terlalu menekan kulit.
4. Menggunakan Ciput yang Aman untuk Kulit
Selain bahan hijab, ciput atau inner hijab juga berperan penting dalam kenyamanan kulit. Pilih ciput yang terbuat dari bahan lembut seperti katun atau bambu yang breathable. Hindari ciput yang terlalu ketat, karena dapat menekan kulit dan menyebabkan iritasi, terutama di area dahi dan belakang telinga. Ciput juga membantu menjaga hijab tetap di tempatnya tanpa perlu menarik hijab berulang kali yang bisa menyebabkan gesekan pada kulit sensitif.
5. Perawatan Hijab yang Tepat untuk Kulit Sensitif
Cara perawatan hijab juga berpengaruh besar terhadap kesehatan kulit. Hijab yang jarang dicuci atau dicuci dengan deterjen yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan residu kimia yang dapat memicu iritasi. Untuk mencegah hal ini, cuci hijab secara teratur dengan deterjen yang lembut dan bebas pewangi atau bahan kimia keras. Deterjen khusus untuk pakaian bayi juga bisa digunakan untuk mencuci hijab karena lebih aman untuk kulit sensitif.
6. Menghindari Hijab yang Basah atau Lembap
Hijab yang lembap atau basah dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, yang dapat memperburuk kondisi kulit sensitif. Oleh karena itu, pastikan hijab selalu dalam keadaan kering sebelum dikenakan. Jika banyak berkeringat, bawalah hijab cadangan untuk diganti agar kulit tetap kering dan nyaman sepanjang hari.
Memilih hijab untuk kulit sensitif memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal bahan dan perawatannya. Pilih hijab yang terbuat dari bahan yang lembut dan breathable seperti katun, voal, sutra, atau bambu organik. Hindari bahan sintetis yang kasar dan pewarna kimia yang dapat memicu iritasi. Selain itu, perhatikan juga cara Anda merawat hijab agar tetap bersih dan aman untuk kulit sensitif. Dengan perhatian yang tepat, Anda bisa tampil percaya diri tanpa khawatir kulit iritasi.