Metode Salibu Padi, Wabup Yudha: Lebih Menguntungkan, Panen Bisa 7 Kali

Jumat 16-08-2024,14:03 WIB
Reporter : R10
Editor : Yogie

OKUTIMURPOS - Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha SH mengatakan dengan penerapan Metode Sistem budidaya Salin Ibu (Salibu) untuk peningkatan indeks pertanaman guna peningkatan produksi tanaman padi lebih menguntungkan dan bisa panen sebanyak 7 kali dalam satu tahun.

 

Hal tersebut disampaikannya kepada para Petani bersama Gapoktan dan Dinas pertanian saat mensosialisasikan kepada kelompok tani, di desa Sumber Suko Jaya Kecamatan Belitang, Kamis 15 Agustus 2024.

 

Budidaya padi Salibu merupakan salah satu teknik budidaya padi pascapanen, yakni pengolahan tanaman padi dengan membiarkan tunas tanaman padi tumbuh secara alami setelah dipanen atau ditebang, meski hanya mengandalkan tunas teknik budidaya padi Sibusabu justru mampu meningkatkan hasil panen.

 

Wabup Yudha menjelaskan, Dimana dalam satu tahun bisa minimal lima kali panen bahkan bisa jadi tujuh kali panen, ada beberapa kelebihan lain dari budi daya padi Salibu, seperti mengurangi biaya produksi, umur panen lebih cepat dan hasil panen yang besar.

 

"Biaya dapat menurun dan produksi dapat meningkat. Jadi bayangkan, kalau lima kali saja, satu kali panen tujuh ton berarti kan lima kali tujuh sudah menghasilkan 35 ton," terangnya.

 

Kalau yang cara konvensional lanjutnya, "Paling banyak itu tiga kali dalam satu tahun panen dan satu kali panen paling lima sampai enam ton. Belum lagi biayanya juga lebih mahal. Karena setiap panen mesti ada proses lagi untuk penanaman dan sebagainya, Saya berharap nantinya Dinas pertanian dapat segera mensosialisasikan kepada kelompok tani tentang sistem tanam Sibusabu sehingga hasil panen petani nantinya dapat meningkat," jelasnya didampingi Andri Irawan SP MSi Dinas Pertanian OKU Timur Bidang Tanaman Pangan.

 

Sistem Budidaya Salin Ibu: Sebuah Pendekatan Inovatif dalam Pertanian

Sistem budidaya Salin Ibu (Salibu) merupakan sebuah teknik inovatif dalam pertanian yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam budidaya tanaman, khususnya padi. Metode ini melibatkan penggunaan sebagian tanaman induk (ibu) sebagai bibit untuk tanaman berikutnya, sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keberlanjutan.

 

Kategori :