MARTAPURA - Beredar di media sosial seseorang terkabar dan bersimpah darah, Dari informasi media sosial itu menyebutkan bahwa pria dalam video tersebut merupakan begal yang ditangkap warga di wilayah PT Laju Perdana Indah (LPI).
Namun informasi tersebut rupanya tidak benar, informasi itu diluruskan Manajer HR dan GMO PT LPI, I Made Gunanta, saat dikonfirmasi, Rabu 24 Januari 2024.
I Made Gunanta menjelaskan bahwa memang telah terjadi perkelahian di wilayah PT LPI yang mengakibatkan salah satu karyawan PT LPI tewas.
Korban tewas adalah Edi Lioni, security PT LPI, warga Desa Karang Melati, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
"Jadi kasus ini telah ditangani Polres OKU Timur, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata I Made Gunanta, Rabu 24 Januari 2024.
Peristiwa mencekam yang memakan korban nyawa itu terjadi, Rabu 24 Januari 2024, sekitar pukul 06.30 WIB.
I Made Gunanta menjelaskan, bahwa korban Edi merupakan security yang bertugas sift 3 di wilayah PT LPI Guhung. Masuk pukul 23.00 WIB malam, pulang pukul 07.00 WIB pagi.
Pagi saat sebelum kejadian, jelas I Made Gunanta, datang seseorang inisial S, dengan membawa senjata tajam. "Si pelaku ini saya kurang tahu persis warga mana. Yang jelas dia datang mencari seseorang, yang kebetulan adalah karyawan PT LPI, Saya lupa namanya," katanya.
Pelaku datang dengan perawakan marah, dan langsung masuk menuju mes atau bedeng karyawan. Lalu diikuti oleh korban.Lalu terjadi keributan di area bedeng tersebut.
"Karena korban ini merasa ada tanggung jawab terhadap keamanan jadi dia melerai. Saat itulah dia tetusuk senjata tajam," katanya.
Korban pun mengalami luka tusuk di bawah dada kiri. Setelah itu korban dilarikan ke klinik, namun karena terluka parah, korban lalu di bawa ke RSUD OKU Timur.
"Kami lalu mendapat kabar kalau korban meninggal di rumah sakit," tutur I Made Gunanta lagi.
Sedangka pelaku diamankan sejumlah karyawan dan diserahkan ke Polsek Semendawai Suku III. Dari Polsek kemudian diserahkan ke Polres OKU Timur.
Dia juga memastikan bahwa pelaku bukanlah karyawan PT LPI, Sedangkan untuk motif kedatangan pelaku ke Mes karyawan tersebut, I Made mengatakan tidak bisa menyimpulkan.
"Kalau persoalan apa kami juga kurang tahu, mungkin persoalan pribadi, tapi kami serahkan ke pihak kepolisian untuk mendalami. Karena sudah pihak berwajib yang melakukan pemeriksaan. Kami menunggu saja hasilnya," jelasnya.