Salah satu alat yang sering kita gunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari adalah headset
OKUTIMURPOS.COM - Di kehidupan yang serba digital ini, kita tidak bisa jauh-jauh dengan yang namanya teknologi. Dari hal kecil hingga besar semua tak luput dari bantuan teknologi yang memang membantu kita.
Salah satu alat yang sering kita gunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari adalah headset. Headset merupakan speaker atau alat pengeras suara berukuran kecil yang dipasang di telinga.
Kebanyakan anak muda sering mendengarkan musik lewat headset. Hal ini memang menyenangkan untuk dilakukan, terutama ketika kamu sedang bosan. Sebab, menggunakan headset untuk mendengarkan musik tentu dapat menyajikan suara lagu yang lebih jelas dan jernih.
Biasanya headsate sering menemani aktifitas seperti bekerja, olahraga, hingga melakukan perjalanan dengan transportasi umum.
Menggunakan headset memang terasa menyenangkan dan lebih nyaman karena tidak menimbulkan suara yang mengganggu orang lain.
Namun, jika headset terlalu sering digunakan, apalagi jika volume suaranya terlalu keras, hal ini justru dapat merusak indra pendengaran.
BACA JUGA:ZTE Nubia Z50s Pro Hadir dengan Penutup Belakang Bertekstur Kulit dan Kamera Khusus
Terkadang, karena terlalu asyiknya mendengarkan musik atau sesuatu lewat headset, tanpa sadar kita telah menggunakannya selama berjam-jam.
Jika dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk terutama pada indera pendengaran kita. Apalagi jika kita kerap mengencangkan volume suara pada headset ketika mendengarkannya.
Terlalu sering menggunakan headset terlalu lama dan keras bisa sampai mengakibatkan ketulian pada pendengaran lo.
Lalu apa saja dampak negatif jika menggunakan headset terlalu lama:
1. Kehilangan Pendengaran
Dengan membiarkan memakai earphone atau headset terlalu lama, Anda akan merugikan diri sendiri. Anda akan terkejut mengetahui bahwa kebiasaan mendengarkan yang tidak aman melalui earphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen atau sementara.
Studi menyebutkan, sel-sel rambut cenderung kehilangan sensitivitasnya karena getaran dan terlalu banyak membungkuk.