Dan menyerang akun tentara IDF sehingga merusak mental mereka.
Hingga hari ini, di sosial media lebih gencar membela Palestina daripada Israel sehingga Israel akan lebih kesulitan untuk melakukan propaganda.
Hal tersebut dapat membuat kerugian lebih besar lagi bagi Israel karena harus lebih banyak mengeluarkan uang untuk menyogok media agar pro Israel.
Dalam banyaknya artikel, tentara IDF disebut – sebut banyak yang enggan turun ke medan perang karena stres akibat dari hujatan netizen.
BACA JUGA:Semakin Panas: Israel Tutup Masjid Al-Aqsha
Tentara IDF diyakini “kena mental” ketika banyak komentar berisi hujatan yang memenuhi akun media sosial mereka. Hal ini membuat mereka merasa tidak ada dukungan di medan perang.
Kegiatan julid seringkali dilakukan warga net untuk mengomentari kehidupan seseorang yang tak jarang justru cukup mencampuri urusan orang lain.
Nah pada hari ini, mereka menemukan ladang julid fii sabilillah (di jalan Allah) untuk menghancurkan mental Israel sehingga merusak kondisi internal pasukan IDF.
Menurut Edgar Hamas, alangkah baiknya ketika kegiatan melakukan kegiatan julid ini kita sembari membawa semangat Hasan bin Tasbit dalam memperjuangkan Palestina.
Kegiatan julid kita pada hari ini sangat bermanfaat karena dapat mengalahkan musuh – musuh Allah terutama secara mental.
Maka manfaatkan kesempatan julid ini untuk menolong saudara kita di Gaza serta membebaskan Al Aqsho dari penjajah Israel. (*)
BACA JUGA:Innalillahi, Israel Bom RS Indonesia di Gaza Palestina 12 Orang Meninggal Dunia