Ini Daftar Ruas Tol Trans Sumatera yang Dilanjutkan dan yang Distop
OKUTIMURPOS.COM - Menjelang akhir tahun 2023, pemerintah Indonesia melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam sektor infrastruktur.
Dalam keterangan terbaru, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa beberapa proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan dihentikan.
Menurut Airlangga, keputusan untuk menghentikan proyek-proyek tersebut diambil karena proyek belum dimulai dan tidak ada alokasi anggaran dari APBN.
Ruas tol yang terdampak oleh kebijakan ini antara lain adalah Tol Rantau - Parapat - Kisaran, Tol Langsa - Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe - Sigli, dan Tol Dumai - Sigambal - Rantau.
BACA JUGA:Begini Persipan Hutama Karya Hadapi Lonjakan Trafik Tol Saat Natal dan Tahun Baru
Dalam menanggapi hal ini Tjahjo Purnomo, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menyatakan bahwa perusahaan akan mengikuti arahan pemerintah dan berfokus pada percepatan penyelesaian JTTS Tahap I dan II yang sudah dalam proses pembangunan.
Hutama Karya saat ini fokus pada penyelesaian JTTS Tahap I yang mencapai sepanjang 965 km, dengan target penyelesaian pada Semester I tahun 2024.
Pembangunan JTTS Tahap II juga terus dikebut, termasuk ruas tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 km dan Tol Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,5 km.
Dalam upaya untuk mempercepat pembangunan, Hutama Karya menerapkan strategi digitalisasi konstruksi mulai dari perencanaan hingga tahap pembangunan fisik.
Pengakuan atas transformasi digital ini telah ditandai dengan beberapa penghargaan internasional yang berhasil diraih perusahaan.
Lebih lanjut, ruas Jambi – Rengat telah mengalami perubahan nomenklatur dan pembiayaan, dengan mendapat pinjaman dari AIIB sebesar Rp 23 Triliun.
Ini menandakan komitmen berkelanjutan PT Hutama Karya (Persero) dalam pembangunan infrastruktur untuk memperkuat konektivitas di Sumatera.