Zat tersebut dinamai dengan zat ekstraktif yang bersifat ‘racun’ bagi organisme perusak kayu seperti rayap. Hal itu merupakan keunggulan yang penting dimiliki jenis kayu untuk produksi.
Dengan zat tersebut membuat kayu cempaka memiliki kelas awet yang tinggi, dimana tingkat keawetan salah satunya di ukur dari seberapa tahan kayu terhadap serangan organisme perusak kayu.(*)