Wagub Mawardi Yahya Hadiri Maulid Nabi Bersama Santri Ponpes Daruss'adah Muaraenim

Sabtu 30-09-2023,20:00 WIB
Editor : Yogi Ruandy

MURA ENIM,OKUTIMURPOS - Di ujung masa pengabdiannya di periode pertama, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H/2023 di Pondok Pesantren Modern Daruss'adah, Sabtu (30/9) di Kabupaten Muaraenim.

Dalam kesempatan itu Ia mengingatkan masyarakat Muaraenim khususnya para orang tua agar sejak dini membekali anak-anak mereka dengan ilmu agama.

Sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi yang berakhlakul karimah dan berkualitas. Lebih jauh Ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan ukhuwwah Islamiyah sesama muslim dan menjadikan generasi muda yang cinta Al-Qur’an dan as-Sunnah serta semoga dijauhkan dari segala bala bencana yang akan menimpa bangsa Indonesia pada umumnya dan Provinsi Sumatera Selatan pada khususnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Pondok pesantren Darussa’adah yang telah melaksanakan kegiatan ini.

Melalui kegiatan ini Pemprov Sumsel juga mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Semoga kehadiran Kita di Majelis yang mulia ini dapat meningkatkan derajat kita disisi Allah SWT," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Ia juga mengatakan bahwa kegiatan Maulid ini sangat bermanfaat terutama untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang agama Islam.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Laksanakan Sholat Istisqo Berjemah di Griya Agung

Sehingga hal ini dapat memperkuat keimanan dan ketaqwaan umat kepada Allah SWT sekaligus mampu mendorong bangkitnya motivasi seluruh masyarakat untuk memberikan karya dan prestasi terbaik yang bisa dikontribusikan bagi kemajuan pembangunan bangsa.

Lebih jauh Wagub Mawardi Yahya juga mengajak masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga kerukunan antar umat beragama.

"Kita contoh apa yang telah diajarkan dan ditelandankan oleh Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kita bisa saling menghargai, tolong menolong, rukun dan gotong royong. karena itu juga menjadi karakter dan jati diri yang harus tetap dilestarikan. Tunjukkan bahwa sebagai mayoritas umat Islam mampu mengayomi umat agama lain. Sebarkan perdamaian dan sikap saling menghargai antar sesama. Kembangkan kebersamaan dan kerukunan hidup antar umat beragama," jelasnya.

Dengan demikian ini bukan menjadi sumber perpecahan dan pertengkaran tetapi justru menjadi kekuatan hebat bagi kemajuan pembangunan bangsa.

"Sehingga kita dapat mempertahankan Sumatera Selatan zero conflict. Hidup manusia, di dunia penuh dengan rintangan, ujian dan cobaan. Islam mengajarkan dalam menghadapi segala macam ujian dan cobaan seberat apapun dengan istiqamah dan tetap bersyukur, senantiasa sabar, tegar dan tawakal," jelasnya.

BACA JUGA:Tangis Haru Pegawai Pemprov Lepas Gubernur Herman Deru di Hari Terakhir Ngantor

Kategori :