HARI INI, Sabtu, 09 September 2023. Pondok Pesantren Nurul Huda (PPNH) Sukaraja genap berusia 43 tahun. Sejak KH. Affandi bersama istri dan puteri sulungnya dikuti 14 orang santrinya hijrah dari Desa Trimoharjo ke Desa Sukaraja.
Sejak awal didirikan oleh KH. Affandi, BA., PPNH Sukaraja telah menjadi lokomotif transformatif. Terutama bagi masyarakat petani transmigran Jawa. Khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel).
Solidaritas dan mobilitas sosial tergerak dan terbina. Melalui Pendidikan Salafiyah Plus PPNH Sukaraja. Asuhan KH. Affandi, BA., tentunya.
Hal ini memungkinkan menenarik bagi petani transmigran Jawa. Tentu untuk menjadikan OKU Timur maju lebih mulia. Dari daerah-daerah lainnya di Sumsel. Utamanya, daerah-daerah otonomi baru (pemekaran).
OKU Timur mesti masuk 5 besar tertinggi Indeks Pembangunan Manusia (IPM-nya) di Sumsel. Itu tentu anugerah Allah. Yang berkat keberadaannya sebagai Lumbung Pangan sekaligus Lumbung Pesantren Sumsel.
Berkat sumberdaya alamnya yang memadai. Berupa hamparan lahan datar. Yang dicetak menjadi persawahan.
Juga berkat sungai Komering sebagai sumber pengairan. Serta sentuhan saluran irigasi teknis dan bendung Perjaya. Kesemuanya membuat keuletan masyarakat petani transmigran Jawa menjadi standar mutu kebanggaan Sumsel.
Kini, ibarat Nahdhlatul Ulama yang memasuki Abad Keduanya. PPNH Sukaraja telah memasuki masa 40 Tahun Keduanya. Ditandai transformasi Perguruan Tingginya. Menjadi Universitas Nurul Huda, pada 03 November 2021.
PPNH Sukaraja telah terpanggil. Untuk menguatkan Komering. Sebagai subyek pembangunan di OKU Timur dan Sumsel.
Tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab wilayah. Terhadap sungai Komering. Pun Danau Ranau, gunung Seminung dan Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Tapi, lebih dari itu. Ini adalah tentang tanggung jawab peradaban. Terutama peradaban uluan (pedalaman) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Basis pendukung utama peradaban Sriwijaya.
Mengetengahkan Komering sebagai kontak pembangunan. Demikianlah agendanya. Karenanya, bukan semata persoalan peradaban masa depan. Apalagi terkait keseimbangan dan kelestarian lingkungan.
Juga bukan semata persoalan sejarah masa lalu. Apalagi terkait peradaban Sriwijaya. Yang turun dari Bukit Pesagi ke Danau Ranau. Terus ke Minanga, Palembang dan Jambi. Lewat sungai Komering dan Musi.
Tapi ini tentang keduanya. Tentang semuanya. Tentang Komering untuk masa depan, masa lalu juga masa kini!
Sebab, Komering juga terkait budaya berkemajuan. Maju tanpa sabu. Mandiri tanpa korupsi. Produksi melalui kreatifitas ekonomi. Juga gerakan positif bonus demografi.
Karenanya, kerja bersama membangun Komering ini adalah kerja gerakan. Yang modal utamanya adalah persatuan. Karenanya, selamat Hari Lahir 43 Tahun PPNH Sukaraja. Salam bersatu bangun Komering!
Sukaraja, 09 September 2023
DEDY MARDIANSYAH
Wakil Ketua Bidang Pendidikan,
Dakwah & Pesantren DPC PPP OKU Timur.