Inilah Tahapan Proses Instalasi Pengolahan Air Layak Konsumsi

Senin 10-07-2023,10:59 WIB
Reporter : Cakmud
Editor : Cakmud

Aerasi juga membantu membuang gas rasa yang berasal dari senyawa organik di dalam air baku. Kemudian aerasi juga menghilang bau atau rasa yang ditimbulkan oleh zat besi dan mangan. 

3, Koagulasi 

Proses pengolahan air selanjutnya adalah koagulasi. Ini untuk menghilangkan partikel halus (berukuran kurang dari 1 m) yang tersuspensi di dalam air. 

Dalam proses ini, bahan kimia yang disebut koagulan (dengan muatan listrik positif) ditambahkan ke air, yang menetralkan muatan listrik negatif partikel halus. 

BACA JUGA:Pamit Mandi ke Sungai Komering, Ibu Rumah Tangga Meninggal Dunia Terseret Arus Deras

Penambahan koagulan terjadi dalam tangki campuran cepat dimana impeller berkecepatan tinggi dengan cepat menyebarkan koagulan.

Karena muatannya sekarang dinetralkan, partikel halus berkumpul, membentuk partikel lembut dan halus yang disebut ‘flok’. 

Dua koagulan yang biasa digunakan dalam pengolahan air adalah aluminium sulfat dan besi klorida.

4, Flokulasi

BACA JUGA:KEREN! Desa Sri Bunga Dinobatkan sebagai Desa Bersih dan Terang, Bupati Beri Penghargaan

Proses pengolahan air bersih selanjutnya adalah flokulasi. 

Di sini air diaduk perlahan dengan dayung dalam bak flokulasi, dan flok-flok bersentuhan satu sama lain untuk membentuk flok-flok yang lebih besar.

Baskom flokulasi sering memiliki sejumlah kompartemen dengan kecepatan pencampuran yang menurun seiring dengan kemajuan air melalui cekungan.

BACA JUGA:Tingkatkan PAD Desa, BUMDes Mandiri Kelola Jasa Parkir di Wilayah Desa Tanjung Baru

Ruang terkotak ini memungkinkan flok yang semakin besar terbentuk tanpa dipecah oleh bilah pencampur.

5, Sedimentasi

Kategori :