Tangan Atas

Sabtu 06-05-2023,05:18 WIB

SAYA  kembali menghadiri forum komunitas Tangan di Atas (TDA). Kemarin sore. Di Surabaya. Yang dibahas  Bagaimana Bangkit dari Bisnis yang Hancur . 

Anggota TDA adalah anak-anak muda yang terjun di bisnis. Mereka ingin agar umat jangan lagi jadi tangan di bawah: miskin.

Mereka bukan pengusaha besar batu bara: yang ketika terjadi Covid-19 justru meraup laba tak terkirakan. Sampai ada yang tiba-tiba menjadi orang terkaya di Indonesia. Mengalahkan keluarga Djarum, Gudang Garam, Eka Tjipta Wijaya, dan orang-orang terkaya lama. 

Saya sendiri memilih tidak mau memberi nasihat di forum itu. Saya belum berhasil bangkit. Saya masih seperti ayam yang mati di lumbung. Maka saya minta tiga anggota TDA naik panggung. Yakni mereka yang benar-benar sudah bangkit dari kematian akibat Covid-19.

 
Dari enam anggota yang naik panggung, semuanya sempat mati di saat pandemi. Tidak ada satu pun yang tiba-tiba justru kaya.

Salah satunya pemilik resto ayam bakar. Di Tulungagung. Waktu itu ia baru saja berkibar: mampu membuka resto kedua. Ternyata Covid datang. Langsung mati. Dasar anak muda, ia cari akal: jualan suara.  Voice over . Ia sadar suaranya baik. Ia menawarkan diri di internet: sebagai pengisi  dubbing  suara. Bayarannya dolar. Ada perusahaan di Turkiye yang meminati suaranya.

Setelah Covid berlalu jiwa dagangnya bangkit lagi: dagang beras dan gula. Ambil langsung dari pabrik. Dijual ke pengecer. Omzetnya kini sudah lebih tinggi dari waktu buka ayam bakar.

Ada juga Yazerlin Nadila Balqis. Lulusan ITB Bandung. Jurusan bisnis. Kini jualan sayur. Ke hotel-hotel dan restoran. Omzetnyi  sudah mendekati Rp 500 juta/bulan. Sudah lebih besar dari sebelum Covid.

Ayah Zerlin pedagang sayur tradisional. Zerlin ambil alih. Dia bangun jaringan modern. Berhasil. 

Yang spektakuler adalah Ria Zia Ulfah. Zia punya usaha spa bayi. Kini, setelah Covid, justru sudah punya tiga  outlet . Total yang pernah ditangani  outlet  Zia sudah 13.517 bayi.

Waktu Covid datang, Zia baru setahun membuka spa bayi. Karyawannyi, 9 orang, diliburkan. Zia pun mantab –makan tabungan. Sisa uangnyi terkuras. 

Ketika Covid mulai reda seorang karyawan Zia datang untuk curhat: kehabisan uang untuk hidup. Dia seorang bidan. Dialah yang merayu Zia untuk mulai buka spa bayi kembali.

Zia menerima ide itu. Kasihan. Maka dicarilah cara agar orang tua bayi merasa aman: bayi mereka tidak akan terkena Covid. Zia dan para bidannyi menerapkan disiplin tinggi terkait dengan prosedur kesehatan.

  Zia sendiri seorang bidan. D-3 kebidanan Muhammadiyah Sidoarjo. Lalu S-1 kebidanan Universitas Airlangga. 

Awalnya Zia bekerja di rumah sakit. Jadi pegawai negeri. Sepuluh tahun menjadi bidan RS Zia menguasai persoalan di seputar bayi, ibu bayi dan psikologi para ibu muda.

Maka Zia sampai pada putusan: berhenti sebagai pegawai negeri di RSUD. Dia ingin buka spa bayi. Dia tahu: pasarnya ada. Yang penting harus bisa memberikan value pada para ibu muda.

Nilai apakah yang terpenting yang bisa Zia berikan?

 

Zia tahu: kebahagiaan yang sempurna. "Yakni kebahagiaan seorang ibu muda," ujarnyi. Kebahagiaan. 

Mempunyai anak adalah sebuah kebahagiaan. Tapi bahagia itu bisa berubah seketika menjadi beban. Terutama ketika bayinyi sering menangis. Malam-malam. Sang ibu tidak bisa tidur. Tersiksa. Bahagia campur siksa. Silih berganti.

"Apalagi kalau mertua perempuan mulai bertanya: kok si bayi nangis terus. Si ibu langsung stres," ujar Zia. Seolah sang menantu dapat rapor merah dari mertua: tidak bisa jadi ibu yang baik.

Penyebab bayi menangis, katanyi, ada tiga: lapar, kurang nyaman, dan emosi. Itu sesuai sekali dengan ilmu yang Zia dapat disertai pengalaman panjangnyi sebagai bidan.

Maka seorang ibu harus cepat mengenali: menangis karena apa. Tidak tentu harus tiga jam sekali menyusu. Bisa jadi 2 jam. Bisa jadi 4 jam. "Mengajarkan bayi perlu minum susu tiap tiga jam kurang tepat. Jangan pakai patokan jam. Pakailah hasil pengenalan Anda sendiri pada perilaku bayi," ujar Zia.

Maka Zia mengajarkan bagaimana seorang ibu cepat mengenali perilaku bayi masing-masing. 

Zia kurang setuju bayi langsung  dipisah dari ibunya. Sampai dipisah ruangannya. Pun dengan alasan agar ibu si bayi bisa tidur enak. Agar tidak terganggu tangis bayi. "Itu membuat seorang ibu kurang cepat bisa mengenali perilaku bayinyi," ujar Zia.

Penyebab lain bayi nangis adalah  kurang nyaman. Umumnya karena masalah popok yang harus diganti. Basah oleh air kencing. Atau cara pasang popok yang kurang baik. 

"Kalau sudah menyusu dan ganti popok masih juga menangis itu karena masalah emosi. Itulah perlunya pelukan ibu. Dipeluk itu memberikan kenyamanan emosi," ujar Zia.

Bayi umur berapa bisa mulai ditangani?

“Baru lahir pun sudah bisa kami tangani. Justru kian dini kian baik. Agar si ibu tidak keburu disiksa oleh bayi," katanyi. 

Zia menerima sistem paket: dua kali kunjungan sehari. Selama selapan –dari lahir sampai umur 35 hari. Lengkap dengan penjelasan kepada si ibu. 

Bisa juga datang ke rumah bayi per kasus: berdasar panggilan sesaat.

 

Kini klinik Zia sudah berbentuk perusahaan perseroan terbatas (PT). Dia mengajak tiga teman sebagai pemegang saham: satu orang ahli digital marketing, satu orang ahli keuangan, dan satu orang untuk pemimpin operasional. 

Zia dan suami sebagai pemegang saham terbesar. Zia menjabat direktur. Sang suami jadi komisaris. "Suami sekaligus konsultan saya," ujar Zia. 

Sang suami juga orang Sidoarjo. Lulusan Ekononi Islam, Universitas Airlangga. Setelah lulus kuliah, suami Zia juga buka usaha. Mereka dulu sama-sama sebagai aktivis remaja masjid. Kini dikaruniai dua anak. 

Spa bayi ternyata termasuk yang cepat bangkit.

"Bagaimana cara Pak Dahlan untuk bangkit? Lewat cara apa?" tanya peserta.

Saya agak bingung menjawabnya secara serius. Juga makan waktu. Maka saya jawab saja pertanyaan itu secara spontan: lewat olahraga setiap hari!  ( Dahlan Iskan )

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan  Edisi 5 Mei 2023: Razia Agama

Gregorius Indiarto Dan melakukan kesalahan yg sama adalah kelalaian. Selamat pagi @Mbh Mars, selamat pagi CHD

Mbah Mars Masjid Sheikh Zayed Solo, dekatnya Pak Mirza, sekarang ini menjadi destinasi wisata ruhani. Sebelum puasa saya berkunjung ke situ. Tiba di masjid pukul 10.00. Di hari Sabtu. Pengunjung sudah berjubel. Syarat masuk masjid adalah berpakaian syar'i. Yang datang tanpa hijab dipinjami pegawai masjid. Apa yg dilakukan pengunjung ? Selain foto-foto ternyata mereka melakukan sholat tahiyyatul masjid dilanjut sholat dhuha. Ketika tiba waktu dhuhur, ruang utama sholat berjamaah dibuka. Dengan antusias para jamaah mengikuti sholat dhuhur berjamaah yang diimami seorang hafiz dari Uni Emirat. Wisata masjid jadi tren baru yang sedang mewabah. Termasuk ke masjid Al Jabbar di Jawa Barat.

Sri Wasono Widodo Suatu kali saat kunjungan di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, yang Anda Sudah Tahu menjadi ikon negara itu, Saya bersama rekan-rekan dri Singapura, Malaysia, Brunei, Laos, Myanmar, Thailand dan Kamboja, dicek satu persatu cara berpakaian. Yang auratnya terbuka diberi kain penutup. Ketika tiba giliran Saya, kepada si Security yang keturunan India Saya ucapkan salam dan Saya tambahkan "Alhamdulillah, I am Muslim" matanya berkaca kaca dan Dia memeluk Saya. Ketika Shalat Jumat di masjid itu bersama teman Malaysia, Sang Imam mengajak agar Kita menjadi muslim yang Wassatiyah, yaitu jalur moderat. Tampaknya memang Tuhan menciptakan berpasangan, ada siang ada malam, ada laki-laki ada perempuan, ada hisab ada rukyat, ada non muslim boleh masuk masjid ada yang tidak membolehkan, ada Disway ada perusuh. ada intoleran ada moderat. Yang penting saling menghormati. 

Juve Zhang Di Brunei tidak boleh ada alkohol,rokok, hiburan malam, jadi seorang YouTuber Amerika di ajak minum bir ke perbatasan dengan Malaysia dan minum bir nya di Malaysia setelah puas minum balik lagi ke Brunei yg sekali jalan satu jam saja. Itulah uniknya Brunei, minum bir saja perlu naik mobil satu jam, tapi BBM murah disana. Dan YouTuber pun boleh sekarang masuk mesjid yg super megah di Brunei dan men videonya. Tapi sebatas area depan dan pakai baju khusus. 

Pryadi Satriana Untuk Yellow Bean: Jika seseorang mati kelaparan, maka orang2 di sekelilingi "bersalah", membiarkannya dalam kelaparan sampai meninggal. Dari sini dapat ditarik pelajaran: kita WAJIB memberi makan orang yang kelaparan - tanpa memandang suku, ras, agama, dan sebagainya - karena kita semua bersaudara dalam kemanusiaan, dan kita diingatkan: Pertama, "Memberi adalah lebih baik daripada menerima"; dan Kedua: "Apa yang Anda tabur, itulah yang Anda tuai, karena itu marilah menabur kebaikan - dalam bentuk apa pun - kepada sekeliling kita." Salam sejahtera untuk Yellow Bean dan keluarga tercinta. Rahayu.

Jokosp Sp Masuk Madinah dan Makah tak lengkap rasanya kalau tidak masuk ke dalam pasarnya. Kehidupan terbesarnya para pendulang Riyal oleh TKI Indonesia ada di situ. Datanglah ketika malam hari di cuaca yang sudah tidak panas lagi. Ramainya luar biasa, seperti melihat pasar tradisional di Indonesia pada umumnya. Biarpun memakai baju agamis yang rapat bagi kaum wanitanya, kebanyakan warna hitam, sangat mudah dikenali kalau ini TKI warga Indonesia. Sedikitlah meluangkan waktu untuk berbaur dengan mereka. Ketika Ibu-ibu menggandeng anak kecil yang tampak putih bersih, hidung mancung, dan rambut ikal menggemaskan. Tebakan anda akan salah, kalau itu adalah anak tuannya ( majikannya ), dan mereka itu bukan baby sister. Cobalah lebih akrab datangi saat makan bakso kegemaran mereka ( sekedar nongkrong sebagai hiburan mereka ). Dan tanya siapakah anak ini?, ternyata si kecil adalah anak mereka dengan sesama pekerja migran, banyaknya dari Pakistan, sambil malu-malu menyampaikannya. Teruskan pertanyaannya, kenapa kok tidak dengan suami sesama pekerja Indonesia?. jawabannya sungguh mencengangkan "mereka banyak tidak komit, dan tidak bertanggung jawab". Maksudnya?, gaji tidak full ke istri, kita kan tahu berapa penghasilan mereka di sini. Dan karena perkenalannya tidak lama juga sering sifat aslinya baru terlihat setelah di tengah umur perkawinan, padahal sudah ada tinggalan isi dalam perut yang sudah membesar. Kami para perempuan ini sungguh yang paling dikorbankan dan paling sulit pada akhirnya.

 

imau compo Di Mesjid Putera Jaya ada strip merah, mungkin selebar 3 m (saya hanya lihat dr jauh) mulai dari pintu sampai cukup jauh ke dalam yg diperuntukkan bagi nonmuslim utk menyaksikan aktivitas ibadah atau interior mesjid.    Samsul Arifin  Tidak di Putrajaya Masjid Negara Juga Demikian Ada Relawan Islam Dari Benua Biru yang menjelaskan tentang Islam kepada para pelancong yang ketika di Luar Area Masjid masjid menggunakan pakean ala kadarnya. Tapi ketika masuk masjid disediakan semacam Jubah untuk menutupi Aurat .. 

Amat K. Ya elah Neng Cindy, saya bukan ahli bahasa. Kalau berkata-kata saya bisa dikit macam begini: Dua tiga burung kenari Eh Neng Cindy nongol lagi Bang Aji mana? Jangan terlalu lama dikekep

Cindy Cindy Yang benar mana, Abah. Non muslim atau nonmuslim? Dalam tulisan Abah ada dua versi. Dulu waktu di sekolah diajarkan non ditulis serangkai dengan kata di depannya kecuali untuk penegasan tertentu seperti non-gol (bukan nongol) atau non-Indonesia. Saya telepon guru Bahasa Indonesia di SMA dulu, dia bilang sebenarnya penulisan non muslim juga benar kalau non yang dimaksud yang bermakna suku bangsa, keluarga, atau kaum. Banyak ahli bahasa di sini, ada Om Yusuf Ridho, Om Amat Kasela, dan lainnya. Eyang Pry tidak termasuk karena beliau suka berbahasa tidak benar (tidak menyenangkan).

ALI FAUZI Merazia muslim atau non-muslim di jalanan besar nan ramai tentu sulit banget. Begitu pun di hotel --meski ruang lingkupnya jauh lebih kecil. Tak sedikit hotel di Insonesia berlabel syariah. Ditambah lagi mensyaratkan: Yang sekamar pria-wanita mesti muhrim, atau tunjukkan buku nikah. Nyatanya label dan syarat itu tetap pepesan kosong. Kalau syarat itu tetap diberlakukan hotel bisa sepi tamunya. 

Everyday Mandarin Jelang pilpres RI Jul 2014, sy dikontak Kamar Dagang Taiwan. Diminta temani wartawan dr TVBS (TV berita terbesar Taiwan) yg akan datang Jakarta utk meliput pilpres Indonesia antara Jokowi-Prabowo. Faktor Jokowi dr rakyat biasa menjadi gaung hingga ke LN. Atau jg krn politik agama yg mulai muncul di thn tsb, yg membuat jurnalis dr negeri aseng mau dtg. Dua jurnalis datang selama 5 hari di Indonesia. Saya menemani mrk, sbg org lokal. Nantinya sy ajak ke masjid. Jauh hari sebelumnya, ternyata pihak Kadin Taiwan sudah bikin janji liputan meeting dgn ibu Sylviana Murni (deputi Gubernur DKI Jakarta), Museum Geologi Bandung, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang, hingga mengunjungi lokasi rencana pembangunan Foxconn (pembuat iPhone, Nintendo, Xiaomi, Playstation, dll) yg saat itu berencana buka pabrik di daerah Cilincing, Jakarta -belakangan ga jadi buka di Indo. Sy dampingi 2 jurnalis dan 1 sekretaris Kadin Taiwan (Mr. Wei) di semua kegiatan. Dlm perjalanan pulang dr Cilincing, kt lewat Tanjung Priok. Salah satu jurnalis mendadak usul masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Lewati masjid. Mrk tertarik. Kt turun. Sy minta izin masuk dan meliput. Diberi izin meliput dlm masjid. Jadilah di hari itu ada 4 org non-muslim masuk ke masjid. Indonesia luar biasa toleransinya, kata mrk.

Pryadi Satriana Perintah Allah kepada manusia sebagai khalifah di bumi adalah "untuk memenuhi bumi dan menebar kebaikan" - TIDAK ADA KATA-KATA: KECUALI MASUK MEKAH & MADINAH BAGI NON-MUSLIM. Agama itu konstruksi sosial, di semua agama begitu! Karena diberi nalar, kita harus membedakan "perintah Allah" dan "perintah penguasa yg mengklaim mendapat 'mandat' dari Allah atau pun perintah manusia yang 'mengatasnamakan Allah' dg berbagai kepentingan" supaya otak kita tidak muspra. Pemahaman manusia akan agama berkembang sesuai dengan keterlibatan nalar dalam beragama, seperti dalam ungkapan "faith seeking understanding", memang awalnya adalah "iman", namun kemudian juga harus paham -- dengan menggunakan nalar -- 'hakikat' perintah-perintah yg diimaninya itu! Pemahaman tentang 'hakikat yang diimani' itu akan menunjukkan "benang merah setiap agama dan kepercayaan di muka bumi" yang akan "membimbing" pada terwujudnya 'perdamaian sejati' di seluruh muka bumi, dan hal itu akan membuat nama Allah dipermuliakan. Aamiin.

Leong Putu Ooooooh saya tahu you can see itu mungkin atrinya Anda dapat melihat kaleng. Dua kaleng susu menggantung. I know, I know, now I know

Leong Putu Memakai you can see itu maksudnya apa ? Apa itu you can see ? Yuo = Anda Can = kaleng See = lihat

Liáng - βιολί ζήτα Khusus untuk Mbah Mars, singkat saja ya Mbah. Menurut penelitian Myers Briggs : Dari 16 tipe kepribadian, di dalam "Myers Briggs Type Indicator" terdapat 6 di antaranya yang disebut tidak mau kalah saat berargumen, yaitu : ENFP, INTJ, ENTJ, ENTP, ESTJ, ISTP. ENFP ---> Extraversion, Intuition, Feeling, Perception. INTJ ---> Introversion, Intuition, Thinking, Judgment. ENTJ ---> Extraversion, Intuition, Thinking, Judgment. ENTP ---> Extraversion, Intuition, Thinking, Perception. ESTJ ---> Extraversion, Sensing, Thinking, Judgment. ISTP ---> Introversion, Sensing, Thinking, Perception.

Yusuf Ridho kotbah -> khotbah asik -> asyik

Xiaomi A1 Ibarat sebuah rumah, CHD ini mutlak milik Pak Dahlan.. Kita semua ini hanya tamu di CHD, namanya tamu, maksimal dapat 2 kamar, satu kamar tamu, satu lg kamar mandi.. Ups, ada jg ternyata orang yg bisa masuk ke semua kamar di rumah meskipun bukan pemilik, dia adalah ART bagian bersih-bersih :D

Fa Za Ibnu Katsir --> Ibnu Kasir Utsman --> Usman

Yusuf Ridho Alkisah, diceritakan Ibnu Katsir dalam kitabnya, Al-Bidayah wa An-Nihayah, umat Islam mengepung Yerusalem. "Kunci" Yerussalem pun bakal diserahkan secara damai. Namun, ada syaratnya. Yakni, Khalifah Umar bin Khattab yang menerimanya langsung. Umar pun berkonsultasi dengan sahabat senior Utsman bin Affan. Utsman menyarankan untuk tidak pergi. Namun, Umar akhirnya tetap pergi dengan berbagai pertimbangan. Umar memasuki Yerussalem dengan damai. Ia disambut langsung oleh Uskup Agung Sophronius. Pemimpin tertinggi gereja itu lalu menyerahkan kunci kota dengan legawa. Umar pun diajak mengelilingi Yerussalem, termasuk mengunjungi Gereja Makam Suci. Menurut keyakinan Nasrani, Nabi Isa dimakamkan di gereja itu. Waktu salat pun tiba, sang uskup dan para pemuka agama Nasrani mempersilakan umar untuk salat di gereja. Walakin, Umar menolak. Umar menolak karena khawatir nanti umat Islam mengubah gereja itu menjadi masjid dengan dalih Umar pernah salat di tempat itu sehingga menzalimi hak umat Nasrani. Umar pun salat di luar gereja, kemudian tempat Umar salat itu dibangun Masjid Umar bin Khattab.

Komentator Spesialis Saya pengen komentari dibawah, persoalan kalau ada orang meninggal karena kelaparan siapa yang harus paling bertanggung jawab. Jawaban saya simple : 1) Negara/Pemerintah 2) Negara/Pemerintah 3) Negara/Pemerintah Baru berikutnya 4) Tetangganya. Dengan syarat tetangganya melaporkan kepada pemerintah. Karena dalam UUD sangat jelas fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh negara. Dan tidak pernah disebutkan IKN baru dan kereta cepat dibiayai oleh negara.

Gregorius Indiarto "PERTAHANAN CHD SANGAT LEMAH!" Bisa jadi.... Atau, mungkin Prof Pry yang "TERLALU KUAT"??!! #takmikersek

Pryadi Satriana CHD = Catutan HaRian Dahlan, kaRena Dahlan "mencatut uang" daRi paRa komentatoR.

Udin Salemo #everyday_ berpantun   Bakain basorak sorai/   Bajambua babanang suto/   Ilmu apo nan adiak pakai/   Dicaliak sayang nan tibo/   Bandera di gunuang ledang/   Tampek basarang buruang tampuo/   Ondeh adiak japuik den pulang/   Ka denai ubah parangai lamo/   Taratak gunuang Pasaman/   Basimpang ka Kurai Taji/   Kok salah tolong maafkan/   Kok bana sananglah ati/   Sejak Maman mulai puasa/   Dia potong rambut yang ikal/   Sejak pangeran MBS berkuasa/   Banyak terjadi perubahan radikal/   Sia-sia pergi ke Banjar/   Kalau melihat sunatan masal/   Sia-sia anda jadi orang pintar/   Perbuatanmu bikin orang kesal/

   

     
Tags : #tangan atas #disway.id #catatan dahlan iskan
Kategori :

Terkait

Jumat 15-09-2023,05:15 WIB

Ruang 48

Jumat 21-07-2023,05:23 WIB

Zaytun Sinagog

Selasa 18-07-2023,05:35 WIB

Gak Patheken

Senin 17-07-2023,06:10 WIB

IDI PWI

Minggu 16-07-2023,05:34 WIB

Rambut Putih

Terpopuler

Terkini