JAKARTA, OKUTIMURPOS.COM - PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai politik dengan elektabilitas tertinggi di hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Elektabilitas partai politik pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut mencapai 22,7 persen dan menempati katagori "partai besar". Partai besar dimaksud dalam survei LSI Denny JA itu merupakan pembagian katagori berdasarkan perolehan elektabilitas yang meliputi 4 katagori yakni partai besar, menengah, kecil dan nol koma. Setelah PDIP, Golkar menjadi partai politik dengan elektabilitas tertinggi kedua yaitu 13,8 persen dan disusul Gerindra 11,2 persen.
Survei tersebut mencakup 18 partai politik yang akan menghadapi kontestasi Pemilu 2024. “Hanya 3 partai yang masuk kategori partai besar, PDIP, Golkar dan Gerindra,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam rilis LSI Denny JA secara virtual, Selasa 7 Februari 2023.
Hasil survei LSI Denny JA kemudian mendapati partai politik dengan kategori menengah yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka elektabilitas 8,0 persen, Partai Demokrat 5,0 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,9 persen serta Partai Nasdem 4,4 persen.
Partai kategori menengah tersebut berdasarkan angka elektabilitas pada rentang 4 hingga 10 persen. Selanjutnya, kategori partai kecil yang memiliki angka elektabilitas pada rentang 1-4 persen.
Adapun yang masuk dalam kategori partai kecil yaitu Partai Perindo dengan angka 2,8 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 1,9 persen dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,1 persen.
Kategori terakhir ialah partai nol koma, yakni partai politik dengan angka elektabilitas di bawah 1 persen yang terdiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan angka 0,5 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,3 persen, Partai Garuda 0,3 persen, Partai Ummat 0,3 persen, Partai Hanura 0,1 persen, Partai Buruh 0,1 persen, Partai Gelora 0,1 persen dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di angka 0,1 persen.
Sementara terkait survei yang dilakukan LSI Denny JA menggunakan metodologi Multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan tatap muka langsung dengan kuesioner yang dilakukan pada 4-15 Januari 2023. Adapun margin of error dari survei ini kurang lebih 2,9 persen. Margin of eror survei +-2,9 persen.