Sementara itu, Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi dalam sambutannya menyebut pemilihan seni pagelaran wayang kulit dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banyuasin dan TVRI tersebut merupakan wujud nyata untuk melestarikan budaya Indonesia.
"Saya bahagia malam ini acara ini bisa langsung dihadiri Pak Gubernur, dan kami memilih wayang kulit karena ini merupakan budaya yang harus kita lestarikan," kata Askolani. Askolani menambahkan, Kabupaten Banyuasin kebanyakan besar merupakan masyarakat yang berasal dari beragam suku di Indonesia terutama Jawa dan Melayu.
Maka demikian menurutnya pertunjukan wayang kulit tersebut hiburan yang pas untuk masyarakat di Kecamatan Tanjung Lago. "Banyak ragam suku dan budaya hadir disini ada yang berasal dari Jawa, Melayu, Sumatera bagian barat, utara dan masih banyak lagi dan saya merasa pertunjukan ini pantas di masyarakat disini," ujarnya.
Melalui kesempatan tersebut, Askolani berharap 21 umur Kabupaten Banyuasin dirinya dapat memimpin Banyuasin semakin maju disegala aspek dan dirinya meminta dukungan Herman Deru selaku Gubernur Sumsel.
"Sama-sama kita berharap Banyuasin bisa lebih memaksimalkan mewujudkan semua visi-misinya dan kami mohon bantuan Pak Gubernur," tandasnya.
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Sumosentono, Ketua Dewan Pengawas TVRI, Drs. H. Sutoko, M.Si, Kepala Stasiun TVRI Sumsel, Partiman, Pemilik Sanggar Wayang Indra Prasta, H. Sumaryoto, Sekda Banyuasin, Fiasmi, Wakil 1 DPRD Kab. Banyuasin, Sulardi, Wakil 2 DPRD Kab. Banyuasin, Noer Ismatudin.*