MUARA ENIM, OKUTIMURPOS.COM - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Muara Enim, Sabtu (28/1) pagi, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nahdlatul Ulama sebagai pusat pelatihan dan pengkaderan Nahdlatul Ulama Kabupaten Muara Enim.
Selain itu Herman Deru juga melantik Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Muara Enim yang dipusatkan di Islamic Center, Desa Kepur Kabupaten Muara Enim.
Gubernur Herman Deru memuji langkah yang diambil ISNU Kabupaten Muara Enim yang menginisasi pelantikan di alam terbuka. Selain itu dia menilai menjadi pengurus ISNU tidaklah mudah karena esensinya adalah menjadi teladan, dan menularkan ilmu kepada masyarakat sekitar.
“Ikatan Sarjana NU memang memiliki peran penting di tegah masyarakat, dimana sarjana identik dengan berkerja mendahulukan otak baru otot, bertindak setelah difikir dulu,” katanya.
Herman Deru mengakui, pengurus ISNU yang baru saja dilantik merupakan kalangan intelektual yang tingkah lakunya akan menjadi keteladan masyarakat baik dalam bentuk tutur kata, perbuatan, ajakan, itu akan menjadi guru alam yang akan diserap oleh masyarakat sekitar.
“Masyarakat akan melihat ini, apa yang diperbuat, kita diamati oleh ormas sebelah. Tetapi apapun orgabisasinya kita tetap berkompetisi dalan kebaikan," imbuhnya. Herman Deru mengajak Muslimah NU yang ada di Muara Enim untuk terlibat dalam menyukseskan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Mulai dari tingkat DPW, DPC hingga tingkat ranting, untuk merubah pola pikir msyarakat yang dulunya konsumtif menjadi produktif. “Salah satunya dengan mensukseskan Sumsel Mandiri Pangan yang diawali dari lingkungan keluarga masing-masing. Nanti kita meminta usulan kebutuhan bibit dari Muslimah NU dan akan disuplai, termasuk bibit lele atau ikan nila, hanya saja diperuntukkan kalangan rumah tangga,” tambahnya.
Kemudian, Gubernur Herman Deru menyinggung persoalan stunting yang turun signifikan di Provinsi Sumsel, Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat terkhusus untuk kaum ibu-ibu yang telah turut andil dalam menurunkan angka stunting Sumsel.