Saya mewakili pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi kepada satgas PMK yang telah bahu-membahu dalam upaya pengendalian PMK," tambahnya.
Diakhir sambutannya, Wagub mengharapakan pengendalian PMK dilakukan dengan semakin optimal begitu pula dengan pengawasan mobilitas angkutan ternak diwilayah Sumsel harus lebih diperketat. "Vaksinasi PMK dimaksimalkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan termasuk fungai check point lalulitas ternak antar provinsi harus lebih diperketat," pungkasnya.
Sementara itu Muhammad Idil Fitriansyah salahsatu anggota Asosiasi Peternak dan Penjual Hewan Qurban Kota Palembang mengaku senang dengan digelarnya vaksinasi PMK yang dilakukan Pemprov Sumsel.
"Sebelumnya kami sempat khawatir, namun setelah ada vaksin PMK kami bisa lega. Apalagi vaksi PMK ini diberikan secara cuma-cuma oleh Pemprov,: ucapnya dengan nada senang.
Dilain pihak epala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ir Ruzuan Efendi menyebut capaian vaksinasi PMK di Sumsel pada Januari 2023 telah terealisasi sebanyak 196.084 dosis atau 60.33 % dari total vaksin yang didistribusikan sebanyak 325.000 dosis.
"Capaian tersebut akan terus kami tingkatkan sampai batas waktu yang telah ditetapkan," kata Ruzuan Ruzuan menuturkan strategi penanganan PMK cukup serius dilakukan Pemprov Sumsel diantaranya dengan membentuk gugus tugas, mendirikan posko, melakukan pendataan dan penandaan ternak di Sumsel.
Selain itu juga diberikan vaksinasi, dan distribusi bantuan logistik disinfektan, obat-obatan dan vitamin, serta pembatasan lalu lintas hewan. "Mengingat PMK dapat menimbulkan keriugian ekonomi yang cukup besar pada para peternak maka kami mengambil langkah tegas dengan memberikan berbagai bantuan," tandasnya.*