Ketika ditanya soal kerugian. Mardani mengatakan belum ada kerugian materi. Informasinya, peristiwa kebakaran itu diduga ada unsur kesengajaan. Soalnya, di tempat kejadian ditemukan botol minyak dan kain. Bahkan, ketika berita ini diketik, ada pihak kepolisian dari Polsek Peninjauan dan Polres OKU di TKP.
“Sekarang (ketika berita diketik) lagi rami. Ada polisi dan Pak Camat di lokasi. Informasinya menunggu dari Polda Sumsel. Soalnya, dugaan ada unsur kesengajaan dibakar. Ditemukan kain dan bekas botol minyak (bahan bakar),” ujar sumber portal ini via telepon.
Menurut sumber ini, saat kejadian Jumat malam ada pemuda yang lewat di kantor Desa Bunglai. Saat itu mati lampu. Dan pemuda itu melihat di dalam kantor desa ada api. Lalu, pemuda itu memberitahukan yang lain untuk memadamkan api tersebut.
BACA JUGA:Pelamar Luar OKU Bisa Tes di Kominfo, Asalkan
Untuk diketahui, saat ini Kepala Desa Bunglai Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR), OKU, dijabat oleh Tambah, PNS di Kantor Kesbangpol OKU, sebagai Pj. Tambah dilantik bersamaan dengan kades terpilih se OKU, pada 16 Desember 2022.
Salah satu ruangan kantor Desa Bunglai yang terbakar
Tambah menjadi Pj, karena ketika pemilihan kepala desa serentak 4 Oktober 2022 lalu, kades terpilih Irfan Johan meninggal dunia. Irfan menang tipis atas rivalnya kades incumbent, Alexander (Alex). Nah, belum sempat dilantik Irfan meninggal dunia. Irfan meninggal waktu subuh ketika dibangunkan istrinya dari tidur, Irfan sudah meninggal dunia. (pur)